HTI Press. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sulawesi Tenggara menyatakan sebagian umat Islam saat ini salah dalam memaknai Muharram. “Mereka memaknainya hanya sebagai nilai spiritual semata bahkan hanya sekedar hura-hura,” ungkap Abu Fadhil, aktivis HTI Sulteng, saat orasi dalam pawai Sambut Tahun Baru Islam 1435 H, Selasa (5/11).
Menurutnya, sebagian umat Islam tidak tahu bahwa Muharran adalah bulan pertanda penegakkan syariah dan khilafah. Muharram juga yang menjadi pembeda antara yang hak dan yang bathil. Bahkan Muharram adalah bulan pembebasan manusia dari kegelapan jahiliyah menju terang-benderangnya hidup dengan Islam.
Sedangkan Humas HTI Sultra Sainuddin menyerukan bahwa di tahun 1435 Hijriah ini sudah saatnya umat Islam mencampakkan demokrasi serta mengambil dan memperjuangkan syariah dan khilafah.
Dalam pawai Tahun Baru Islam 1 Muharram 1435 H itu, ratusan kendaraan roda dua dan roda empat berjejer di sepanjang JL. Jendral AH Nasution tepatnya di depan Sekretariat HTI Sultra. Semua kendaraan terlihat unik dengan beragam pernak-pernik yang dipasang. Dengan beriring-iringan peserta pawai berjalan mengitari rute yang telah ditentukan hingga finish di depan Eks MTQ.[]Imran/Joy