HTI Press, Kediri. Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan menggelar aksi protes terhadap tindakan spionase AS. Aksi mahasiswa yang digelar di Depan Gedung DPRD Kota Kediri ini juga menuntut pengusiran dan penutupan Kedubes AS (Senin, 11/11).
Keberadaan Kedubes AS dituding hanya dijadikan markas intelijen untuk kepentingan AS di Indonesia. Penyadapan juga dilakukan AS terhadap negara-negara lain seperti Jerman dan Prancis serta 80 lokasi lain di seluruh dunia.
Sebagaimana diberitakan oleh majalah Der Spiegel, Badan Keamanan Nasional Amerika, NSA, juga memonitor jutaan telepon yang dilakukan warga Jerman dan Prancis. Gedung Putih sendiri tidak menyangkal secara tegas praktik penyadapan.
Dalam orasinya, Gema Pembebasan menyatakan bahwa AS merupakan negara muhariban fi’lan yang harus diperangi karena secara nyata terus membunuh umat Islam di berbagai belahan dunia.
Bukan hanya masalah terbukti telah melakukan penyadapan, tapi, yang lebih penting lagi, adalah kenyataan bahwa Amerika Serikat termasuk negara muhariban fi’lan, yakni negara yang secara langsung memerangi dan membunuh umat Islam di berbagai belahan dunia. [] kh