Moskow: Karena Gereja Sepi, Dilarang Bangun Masjid

Kebijakan anti-kaum Muslim di Moskow masih berlanjut. Buktinya, Moskow mengumumkan untuk menghentikan pembangunan sejumlah masjid, yang bertujuan untuk melemahkan komunitas umat Islam yang terus bertambah.

Sergei Sobyanin, Walikota ibukota Rusia, Moskow mengatakan bahwa masjid-masjid itu digunakan oleh pendatang dari luar kota, dan mereka inilah orang-orang yang menghendaki pembangunan masjid-masjid di ibukota Rusia.

Sergei mengatakan dalam pernyataannya kepada surat kabar Rusia “Komsomolskaya Pravda”: “Hampir dua juta penduduk asing tinggal di kota, yang sebagian besar dari mereka adalah pekerja Muslim, dimana mereka ini datang dari bekas republik Soviet, di Asia Tengah. Sementara perekonomian kota tidak dapat berjalan tanpa mereka. Namun kerumunan besar kaum Muslim yang memenuhi jalan-jalan Moskow, yang sedang mengantri untuk masuk masjid, sebagian besar adalah berasal dari luar kota, karena itu mereka tidak memiliki hak untuk membangun masjid di Moskow.”

Sergei menegaskan bahwa “Sekarang tengah dibangun sebuah masjid baru di Moskow, dan ia akan menjadi yang terakhir. Sebab setelah itu tidak akan dikeluarkan izin untuk membangun masjid baru. Saya berpikir bahwa masjid-masjid di Moskow sudah mencukupi.”

Di lain pihak, Rusyan Abiyasov, Ketua Dewan Fatwa, yaitu lembaga keagamaan resmi bagi kaum Muslim di Rusia, menegaskan bahwa masjid-masjid di kota belum mencukupi untuk menampung penduduk Muslim. Ia mengatakan bahwa setidaknya harus ada delapan masjid untuk menampung jumlah kaum Muslim yang cukup besar.

Keputusan walikota Moskow untuk mencegah pembangunan masjid baru itu dibuat setelah ia memantau ratusan gereja Ortodoks, yang ternyata di sebagian besar waktu kosong dari kegiatan keagamaan. Sementara itu, kaum Muslim berbondong-bondong mendatangi empat masjid yang berada di dalam perbatasan kota (islammemo.cc, 23/11/2013).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*