HTI Press. Sekitar 2425 warga Minangkabau yang tergabung dalam berbagai elemen umat Islam siap turun ke jalan tolak pembangunan Superblok Lippo pada Kamis (28/11) mendatang. Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi Forum Masyarakat Minangkabau (FMM), Jum’at (23/11) di Padang.
Jumlah massa yang sudah tercatat dari rapat tersebut sekitar 2425 orang, terdiri dari HTI (500 orang), Libas (50 orang), MMI (200 orang), KAMMI (200 orang), Unand (100 orang), IAIN (200 orang), MDI (50 orang), Kelompok Pesilat Padang (50 orang), FPI (500 orang), Persatuan Tarbiyah Islamiyah Sumbar (100 orang), Paga Nagari (200 orang), Jamaah (50 orang), Forwana (100 orang), MTKAAM 50 orang) dan STPIQ (75 orang). Selain itu, PKS direncanakan juga akan menyumbangkan masa dalam AUR tersebut.
Pimpinan FMM Rudinal menyampaikan bahwa gerakan ini bukanlah gerakan bermotif ekonomi, bukan motif politik, bukan masalah tata kota, namun masalah aqidah dan aqidah anak cucu umat Islam.
Sedangkan Masfar Rasyid, SH (Ketua sekretariat bersama dan mantan anggota DPRD Sumatera Barat) menilai ada aroma suap kepada DPRD Padang, aroma ini begitu kuat namun sulit dibuktikan, di tengah dinginnya respon Wakil Rakyat terhadap upaya pencabutan IMB superblok tersebut.
Dalam pertemuan ini Pimpinan HTI Sumatera Barat Ardion Husni menegaskan bahwa gerakan bersama penolakan pendirian Superblok Lippo Group adalah gerakan umat yang tidak boleh diabaikan.
“Perkara urgen ini harus diselesaikan segera ditengah abainya penguasa Muslim. Maka selayaknya tegaknya syariah Islam dan khilafah menjadi solusi utama untuk berbagai ribuan persoalan umat,” tegasnya.
Seharusnya negara , penguasasa muslimlah yang menjadi benteng yang melindungi aqidah umat Islam. Ardion Husni pun mengutip hadits Rosulullah yang artinya: “Seorang imam (khalifah) adalah tameng atau perisai, di belakangnya umat berperang, dan kepadanya umat berlindung.”
Selain itu, penolakan terhadap proyek pendangkalan akidah berkedok investasi muncul juga di alam maya. Terbukti di media sosial www.facebook.com/MinangBerSyariah diskusi dan komentar banyak merespon kasus ini. Dukungan umat juga tampak dalam berbagai tanggapan yang muncul di di FB-nya sekretariat bersama penolakan pemurtadan (www.facebook.com/groups/ranahminang.tolak.pemurtadan) yang anggotanya puluhan ribu.[]MI HTI Sumbar/Joy