MHTI Cilacap Mengajak Mubalighah Memperjuangkan Tegaknya Khilafah
HTI Press. Cilacap. Ahad, 24 November 2013. Mubalighah, sering sekali dipahami oleh masyarakat hanya berperan dalam urusan ukhrowi semata. Sehingga ketika ada mubalighah atau da’iah yang menyentuh langsung urusan duniawi, dianggap sudah tidak pantas lagi menyandang predikat tersebut, apalagi jika bersentuhan langsung dengan urusan yang selama ini dianggap urusan kotor, yaitu urusan politik. Padahal kalau kita sedikit perdalam pemahaman kita tentang politik, maka pasti akan kita temukan bahwasanya politik itu juga perlu diurusi oleh para mubalighah. Dalam sejarah Islam, cukup banyak kaum hawa yang berurusan dengan dunia politik, yang berarti pengurusan kepentingan umat ini, meski mereka juga menyandang predikat mubalighah.
Hal tersebut disampaikan oleh Dwi Istanti, pada acara Liqo Muharrom Mubalighah 1435 H yang diselenggarakan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD II HTI-Cilacap di Graha Darussalam, Komplek Masjid Agung Daarussalaam, Cilacap. Tema besar yang diangkat sekaligus merupakan tema bersama di seluruh Indonesia ini, yaitu, “Peran Politik Muballighoh dalam Perubahan Besar Dunia Menuju Khilafah”.
Kondisi umat dengan keterpurukannya juga disoroti oleh Ummu Syahidah ( MHTI DPD 2 HTI Cilacap). Carut marutnya bangsa ini dinilai terjadi karena diterapkannya sistem aturan Demokrasi yang memberikan hak pengaturan urusan manusia kepada selain Allah SWT. Jika bangsa ini menginginkan perubahan yang lebih baik sejatinya bangsa ini harus kembali pada aturan Allah semata. Dan sistem alternatif yang dapat menjalankan seluruh hukum-hukum Islam hanyalah sistem Khilafah. Dalam akhir pemaparannya, Ummu Syahidah menyampaikan ajakan kepada para mubalighah, ketua dan penggerak majelis ta’lim serta Nyai Pondok Pesantren yang hadir untuk lebih giat lagi dalam menyampaikan dakwah syariah dan khilafah. Agar bangsa ini bisa segera berubah menjadi lebih baik dan keberkahan pun akan bisa dirasakan.
Acara yang dihadiri dua ratusan peserta ini juga dirangkai dengan testimoni perwakilan tokoh mubalighah dan penggerak Majelis Ta’lim yang sudah sangat mendukung perjuangan penerapan Islam. Juga diakhiri dengan penandatanganan Mitsaq Mubalighah sebagai bentuk komitmen para mubalighah yang hadir untuk lebih memaksimalkan usaha tegaknya Hukum Allah di muka bumi. []