Liqo’ Muharram Mubalighah 1435 H Muslimah Hizbut Tahrir DPD 2 Kabupaten Gresik
HTI Press. Gresik. Ahad, 24 Nopember 2013 Muslimah Hizbut Tahrir DPD 2 Kabupaten Gresik mengadakan Liqo’ Muharram Mubalighah dengan tema “Peran Politik Mubalighah dalam Perubahan Besar Menuju Khilafah”. Acara besar ini dihadiri kurang lebih 300 peserta dari para mubalighah, bu nyai, asatidzah, ketua MT, penggerak MT dan pengurus MT.
Pembicara pertama, ustadzah Salma Fitri SKM, pemaparan tentang kondisi Indonesia yang sekarang carut marut, banyak pelecehan, kemiskinan dan pencaplokan SDA Indonesia yang dikuasai asing, hal ini tidak lain dan tidak bukan karena masih mendewakan demokrasi sebagai sistem yang aman di Indonesia. “kita harus mencampakkan demokrasi karena demokrasi merupakan sistem buatan manusia yang wajib untuk ditinggalkan” tegasnya. Demokrasia hanya untuk pengusaha, meskipun demokrasi mempunyai slogan dari, untuk dan oleh rakyat tapi kenyataannya yang mempunyai modal yang menguasai. Sistem yang benar-benar sahih yang harus diterapkan adalah Khilafah karena khilafahlah yang mampu untuk menerapkan hukum Allah di bumi, dan Allah yang mempunyai hak untuk membuat hukum untuk seluruh manusia.
Pembicara kedua ustadzah Famiyah Sholihah S.Pd, memaparkan tentang arti politik dan meluruskan politik sendiri seperti apa, karena sebagian besar masyarakat menganggap politik adalah kekuasaan, uang bahkan identik dengan wanita cantik. “Politik adalah mengurusi urusan umat, aktivitas penguasa dan muhasabah”, paparnya. Menegakkan Khilafah adalah fardhu Kifayah, tapi apabila sampai sekarang khilafah belum terwujud maka menjadi kewajiban dari setiap individu untuk berusaha menegakkannya. Untuk itu, para mubalighah, bu nyai, asatidzah, ketua MT, penggerak MT dan pengurus MT mari bersama-sama Hizbut Tahrir menegakkan khilafah .
Ustadzah Rira, memaparkan pengalamannya bagaimana awal mengenal Hizbut Tahrir hingga sekarang sudah menjadi pelajar Hizbut Tahrir, yang diikuti 3 putri tercintanya. “Saya sudah tidak repot lagi menyuruh anak-anak saya untuk belajar, tidak pacaran dan menutup aurat karena mereka sudah paham tentang hal tersebut dengan menjadi pelajar di Hizbut Tahrir” ungkapnya. Bahkan yang menjadikannya terharu, suamipun sudah mengikuti jejaknya. []