Saatnya Muballighah Sadar Politik Dan Perjuangkan Khilafah
HTI Press. Banyumas. Banyak orang yang terlalu sempit dalam memahami politik. Mereka membatasi politik hanya pada upaya meraih kekuasaan, atau melanggengkannya. Di satu sisi, hal ini menjadikan dihalalkannya segala cara mencapai atau melanggengkan kekuasaan tersebut. Di sisi lain, sebagian orang justru lari menjauh dari politik, karena takut tercemar oleh kotornya politik. Kondisi ini banyak pula menimpa para muballighah. Mereka yang seharusnya mengetahui dan paham hukum-hukum Islam, masih mencukupkan diri pada tataran taklim muta’alim. Belum nampak pergerakan muballighah dalam muhasabah lil hukam atas kedzaliman yang selama ini menimpa umat Islam.
Sebagai bentuk keprihatinan ini, DPD II Muslimah HTI Banyumas menggelar Liqo Muharam Muballighah 1435 H pada 1 Desember 2013. Dengan mengambil tema “Peran Politik Muballighah Dalam Perubahan Dunia Menuju Khilafah”. Bertempat di Aula Kemenag Banyumas, sebanyak 200 peserta yang berasal dari kalangan muballighah, Ustadzah, penggerak majlis taklim, pengasuh ponpes di wilayah Banyumas dan Purbalingga sangat antusias mengikuti jalannya acara dari awal hingga akhir.
Menghadirkan 2 pembicara Ustadzah Elsi Nuryati, S.Pd.I (Ketua lajnah Khosoh Muballighah Banyumas) dan Ustadzah Hayyin Thohiroh, S.Pd ( DPP Muslimah HTI), dan dipandu oleh Ustadzah Novi Kurniasih, S.Pd yang mengajak peserta untuk sadar, paham, dan mau bergerak memperjuangkan khilafah dengan mengambil peran politik Islam di tengah-tengah Umat.
Testimoni tokoh dari Ustadzah Ferial Luthfi tokoh Muballighah Banyumas dan Ustadzah Partini Sunan tokoh penggerak majlis taklim dari Purbalingga, membuat peserta liqa semakin bersemangat.
Sebagai wujud komitmen seluruh peserta LMM 1435H untuk perjuangkan politik Islam menuju Khilafah, semua peserta mengucapkan ikrar Mitsaq Muballighah yang dilanjutkan dengan penandatanganan Mitsaq oleh pengurus Muslimah HTI Banyumas, Purbalingga dan perwakilan peserta dari tokoh muballighah, Ponpes, dan penggerak majlis taklim. []