“Awas AIDS Mengintai Remaja”

HTI Press. Pamekasan. Ahad, 1 Desember 2013, 120 peserta dari kalangan siswa dan mahasiswa hadir dalam Talk Show yang  dilaksanakan oleh Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Pamekasan chapter sekolah di Aula DEPAG kabupaten Pamekasan. Tampilan nasyid ideologis mengawali acara. Dan  semangat  pesertapun semakin membara ketika  Dr. Sari Kurniawati dan Ustadzah Samya Hediati menyampaikan meningkatnya HIV/AIDS dan rencana pemerintah tentang kondomisasi untuk menanggulanginya. Acara dipandu oleh Arinta Syafity, S.Pd (pemerhati remaja).

Bobroknya sistem demokrasi yang berasaskan sekulerisme pemisahan agama dari kehidupan dengan dielu-elukannya kebebasan padahal kebebasan itu sendiri yang telah merusak remaja saat ini. Tidak lupa pula narasumber menyampaikan solusi Islam yaitu dengan diterapkannya syariah islam secara kaffah dalam naungan khilafah. Peserta sangat antusias sekali mendengarkan pemaparan narasumber, itu dibuktikan dengan pertanyaan-pertanyaan yang menggugah diantaranya, kenapa remaja yang menjadi intaian orang-orang Barat?

Yuyun Soviana (SMAN 2 Pamekasan) menyampaikan orasi tentang kebobrokan sistem demokrasi, sekulerisme, kapitalisme, dan liberalisme. Mengungkap semua program pemerintah khususnya buat remaja yang justru tidak lain untuk membunuh remaja penerus generasi bangsa. Orasi diakhiri dengan solusi Islam dalam setiap problematika remaja saat ini. Orasi kedua disampaikan oleh Maria Ulfa dari SMAN 3 Pamekasan yang didalamnya menjelaskan peran penting remaja untuk perubahan ummat. Remaja diajak berfikir bagaimana seandainya yang terjangkit narkoba, HIV/AIDS keluarga kita dan teman kita, haruskah kita diam? Apa yang sudah remaja buat untuk saudara-saudara kita diluar sana. Apakah dengan mengasihaninya? Atau dengan mendoakannya? Di dalam orasi ini disampaikan bahwasannya itu tidak membantu apapun untuk saudara-saudara kita diluar sana, oleh karena itu Orasi ini ditutup dengan mengajak peserta yang ada untuk mengkaji islam, berkumpul dengan orang-orang sholihah agar tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan sekulerisme, dan mengajak untuk memperjuangkan islam. Kedua orator menyuntikkan energi perubahan dengan pekikan takbir di akhir orasi.

Sebelum acara berakhir panitia memberikan kuis kepada peserta untuk menjawab pertanyaan dari apa yang disampaikan oleh narasumber dan memberikan apresiasi kepada 5 orang peserta yang datang tepat waktu. Pembacaan Pers Release oleh ustadzah Febi sebagai koordinator MHTI Chapter Sekolah didengarkan dengan seksama oleh peserta disusul kemudian doa mudah-mudahan kita semua dijauhi dari segala bentuk kema’siatan kepada Allah dan khilafah Islamiyah segera tegak kembali. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*