Pengungsi Suriah Hadapi Musim Dingin Ganas

Puluhan ribu pengungsi Suriah yang miskin yang tinggal di tenda, gubuk dan bangunan-bangunan rusak di Lebanon dan Yordania menghadapi musim dingin yang ganas, sementara organisasi-organisasi bantuan berupaya memenuhi kebutuhan mereka, namun kewalahan dengan meningkatnya jumlah pengungsi yang melarikan diri dari peperangan. (voaindonesia.com, 16/12/2013)

Para pengungsi Suriah berjalan keluar tenda mereka di kamp pengungsi di kota Arsal, perbatasan Lebanon dengan Suriah (15/12)

Para pengungsi Suriah membawa barang bantuan dari pemerintah setempat di kota Romawi kuno Baalbek di Lebanon timur (15/12).

Pengungsi Suriah Ahmed al-Hasan dan istrinya Mariam al-Hamed duduk di dalam tenda mereka di kamp pengungsi dekat kota Romawi kuno Baalbek di Lebanon timur (15/12).

Para pengungsi Suriah memindahkan barang-barang mereka setelah hujan lebat mengguyur kamp pengungsi Al Zaatari di Mafraq, Yordania (12/12).

Anak-anak pengungsi Suriah bermain dekat boneka salju di kamp pengungsi Suriah di lembah Bekaa, Lebanon timur (12/12).

Seorang pengungsi Suriah membawa roti dan botol-botol berisi air di tengah badai salju di kota Zahle di lembah Bekaa, Lebanon timur (11/12)

Seorang bocah Suriah berdiri di tengah salju di luar tenda tempat tinggalnya di kamp pengungsi lembah Bekaa, Lebanon timur, saat badai salju mulai menghantam wilayah tersebut (11/12).

Para pengungsi Suriah yang baru datang menumpang kendaraan militer Yordania setelah melintas menuju Ruweishid, Yordania (5/12).

Seorang tentara Yordania membantu pengungsi Suriah setelah mereka menyeberang menuju wilayah Yordania dari Suriah, dekat kota Ruwaished (5/12).

Para perempuan Suriah mengantre paket bantuan musim dingin di kamp pengungsi Zaatari dekat perbatasan Suriah, Yordania (3/12).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*