Aksi Simpatik Tolak Gaul Bebas NTB

Mataram, ahad 1 desember 2013, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD I NTB menyelengarakan acara Tabligh Akbar dan Aksi Kampanye ‘’Remaja Smart Tolak moster Pergaulan Bebas dengan Syari’ah dan Khilafah’’.

Aksi ini diselenggarakan sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian terhadap maraknya pergaulan bebas yang mengungkung kehidupan remaja saat ini. Pergaulan bebas seolah-olah sudah menjadi hal biasa di kalangan remaja. Padahal kemaksiatan tersebut merupakan salah satu penyebab yang mendatangkan azab Allah.

Aksi ini diikuti oleh sekitar 150 remaja muslimah dari berbagai kalangan yakni siswi sekolah, dan mahasiswi yang berasal dari kota Mataram, Lombok Tengah dan Lombok Barat.

Tampak, para peserta melakukan aksi damai/longmarch sambil membawa poster bertuliskan ‘’Komunitas Remaja Rindu Khilafah’’ dan ‘’Sekulerisme Biang Gaul Bebas’’. Aksi ini diawali dengan acara tabligh akbar oleh Ustadzah Lestari Ramdhani, SE (Anggota DPD I MHTI NTB) kemudian dilanjutkan dengan aksi longmarch yang start dan finish di KNPI Mataram.

Sepanjang perjalanannya aksi dimeriahkan dengan orasi-orasi yang menggugah semangat para peserta dan memberikan opini-opini Islami di tengah-tengah masyarakat khususnya para pengguna jalan. Orasi pertama oleh Susi Susanti salah seorang siswi MAN 1 Praya Tengah dengan tema : “Monster Pergaulan Bebas-Musuh Bersama”. Orasi kedua, mahasiswi UNRAM, Lisswantini yang menyampaikan tentang“Sekulerisme Biang Pergaulan Bebas”, orasi ke tiga oleh Mahasiswi IAIN Mataram, Hemy Nurdiana yang menyampaikan “Remaja Smart-Calon Pemimpin Peradaban”, dan orasi terakhir disampaikan oleh Ustadzah Lenny Aprilianty, S.Kep., Ners selaku ketua MHTI DPD I NTB, pernyataan Sikap MHTI: “Khilafah Solusi Tuntas Atasi Pergaulan Bebas”.

 Selain orasi aksi ini juga diselingi dengan Teaterikal dan Puisi yang menggambarkan betapa parahnya pergaulan bebas di antara para remaja negeri muslim terbesar ini. Monster pergaulan bebas yang tengah mencengkram remaja saat ini adalah buah dari diterapkannya sekulerisme dan kapitalisme. Pergaulan bebas yang melahirkan epidemic aborsi terus meningkat setiap tahunnya karena Negara ini pun menyediakan fasilitas untuk melakukan pergaulan bebas tersebut, hal ini dapat dilihat dari adanya rencana agenda bagi-bagi kondom secara gratis yang akan diselenggarakan pada tanggal 1-7 desember sebagai pekan kondom nasional. Tak heran, jika Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia pun menyampaikan bahwa ini merupakan upaya legalisasi pergaulan bebas terhadap remaja. Di akhir uraiannya, ustadzah Lestari Ramdhani, menegaskan bahwa hanya Khilafah saja yang akan mampu mengentaskan pergaulan bebas dengan diterapkannya hukum-hukum Islam secara kaffah. Oleh karena itulah, semua pihak harus ikut serta dalam menanggulangi epidemic pergaulan bebas ini sehingga warga masyarakat dapat merasakan kehidupan yang rahmatan lil ‘alamin hanya dengan Khilafah, insyaAllah. ALLAHUAKBAR…

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*