1500 Ibu Hadir Dalam Kongresi Ibu Nusantara Sumatera Selatan
HTI Press. Palembang. Sabtu, 21 Desember 2013. Muslimah DPD I HTI Sumsel menggelar KIN (Kongres Ibu Nusantara) dengan tema “Berjuang Mewujudkan Kehidupan Sejahtera Dalam Naungan Khilafah” bertempat di Academic Center IAIN, Palembang. Hadir kurang lebih 1500 peserta dari berbagai kalangan mulai dari Birokrat (Pemberdayaan Perempuan, Mantan Anggota Dewan), Guru SD-SMA, Remaja, Majelis Ta’lim, Mahasiswa, Dosen, hingga Media. Para peserta yang hadir tidak hanya berasal dari kota Palembang, melainkan juga dari beberapa Kabupaten-Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Banyuasin, Lubuk Linggau, Inderalaya, dan Gelumbang-yang rela menempuh waktu hingga beberapa jam untuk mengikuti KIN Sumsel.
Menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya Syafrida, S.H. (Aktifis Perempuan Sumsel) yang menyoroti fenomena maraknya perempuan menjadi tulang punggung keluarga demi menyambung hidup. Kedua, Erni Purbiyanti, M.Si (Intelektual Muslimah Sumsel/Dosen FP UNSRI) menyampaikan orasi berjudul “Gurita Perdagangan Bebas Menjerat Ibu Nusantara” , dengan adanya pasar bebas yang akan kita hadapi akan semakin mematikan peran ibu sebagai Ummu wa Robbatul Bai’t (Ibu dan Manejer Rumah Tangga). Orasi ketiga disampaikan oleh Dra. Yulia (Mubalighah Sumsel), Yulia menjelaskan bahwa peran ibu akan berjalan jika keadaannya kondusif -ideologinya benar- dimana kemuliaan dan kehormatan wanita dijaga. Dan orator keempat Qisthy Yetty Handayani, S.Pt (Ketua Muslimah DPD I HTI Sumsel) mengatakan bahwa saat ini jama’ah yang memperjuangkan Syari’ah dalam Naungan Khilafah sesuai dengan metode Rasul hanya Hizbut Tahrir, untuk itu kami mengajak ibu-ibu yang hadir saat ini berjuang untuk mencapai kesejahteraan dalam Naungan Khilafah.
Konggres tidak hanya diisi oleh orasi saja, namun tampilan teatrikal dari Muslimah HTI Sumsel begitu menggugah emosi peserta akan kondisi-permaslahan-ibu yang dihadapi saat ini. Para tokoh pun tak ketinggalan menyampaikan testimoninya, seperti: Ibu. Rohliyati Imran, S.E. (Disdikpora Kota Palembang), Ibu. Hj. Dra. Sri Utami (Mubalighah Kota Palembang), dan Ibu Ema Sofiana Wahab, S.Ag. M.Pd.I (Intelektual Kota Palembang). Antusias peserta tetap terjaga hingga akhir acara bahkan setelah acara para peserta mendatangi meja informasi untuk menanyakan bagaimana jika ingin ikut kajian. []