Muslimah Kabupaten Banggai Siap Berjuang Mewujudkan Kehidupan Sejahtera Dalam Naungan Khilafah
HTI Press. Banggai. Ahad 22 Desember 2013 Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Kabupaten Banggai mengadakan seminar muslimah dengan tema “Berjuang Mewujudkan Kehidupan Sejahtera Dalam Naungan Khilafah“. Acara ini bertempat di Aula Kantor Camat Luwuk (Eks Gedung Koni).
Hadir sebagai pembicara, Anna Fakhriya Go’i.S.Kom (pemerhati Keluarga) dan Nur Afnita, A.Md (Ketua MHTI Kab. Banggai). Pembicara pertama memaparkan kerusakan Kapitalisme yang berdampak pada kerusakan dan ketidakharmonisan keluarga yang disebabkan muslimah dan para ibu dipaksa bekerja ke luar rumah. Sebuah hal yang miris ketika para muslimah dan kaum ibu harus merelakan buah hati dan suami mereka diurus oleh orang lain. Bahkan para muslimah dan kaum ibu terpaksa menjadi TKW agar bisa menyambung hidup dengan konsekuensi mereka harus jauh dari anak-anak dan suami. Semua itu mereka lakukan karena Negara tidak memberikan lapangan kerja yang layak bagi para suami, sehingga mereka harus keluar rumah untuk bekerja. Akibatnya banyak yang mengalami pelecehan seksual ataupun kekerasan lainnya karena tidak ada yang melindungi mereka.
Pembicara kedua memaparkan fungsi dan tugas para ibu dalam pandangan Islam. ibu adalah madrasah ula yang menjadi tempat bagi anak-anak mendapatkan pendidikan dan pembinaan sejak usia dini agar terbentuk anak-anak yang bertaqwa dan cerdas. Islam tidak memaksakan kaum muslimah terutama para ibu untuk bekerja keluar rumah. Bahkan Islam memberikan aturan yang baik yang dapat menjamin kesejahteraan para ibu. Bahwa kewajiban orang tua atau suami lah yang menafkahi kaum muslimah terutama para ibu. Jika orang tua dan suami tidak sanggup maka dibebankan kepada ahli warisnya. Jika ahli warispun tidak mampu menafkahi maka Negara punya peranan dalam menafkahi mereka. Kemuliaan dan kesejahteraan para ibu tidak akan tercapai jika masih mempertahankan Kapitalisme yang saat ini sudah sekarat. Maka alternatifnya hanya satu yaitu berjuang menegakkan khilafah agar kesejahteraan dan kemuliaan para muslimah terutama para ibu dapat terjamin.
Acara seminar muslimah ini juga diisi dengan pembacaan puisi dan penandatanganan dukungan terhadap penegakkan syariah dan Khilafah. []