Talk Show Remaja Tolak Gaul Bebas
HTI Press. Klaten. Memasuki liburan sekolah, Rabu, 25 Desember 2013 MHTI DPD II HTI Kab. Klaten khususnya Lajnah Khashah Sekolah mengadakan kegiatan Talk Show Remaja dengan tema Tolak Gaul Bebas. Acara berlangsung di Mushola MTs N 1 Sebregan, Ceper, Klaten. Dengan dihadiri 48 remaja dari kalangan SMP dan SMA. Dalam acara tersebut menghadirkan pembicara dr. Indrawati dan Ustadzah Khoirunisa, SEI.
“Gaul syar’i? yes.. gaul bebas? No” yel-yel yang diteriakan dalam membangkitkan semangat forum tersebut. Ditambah tanyangan multimedia yang disuguhkan menjadikan suasuna antusias dalam menerima ilmu tolak free sex.
Pada sesi pertama dr. Indrawati menyampaikan mengenai fakta pergaulan bebas yang menjangkiti kalangan remaja. Dari data tahun 2010 sampai sekarang remaja yang melakukan pergaulan bebas semakin meningkat. Hal ini terjadi lebih disebabkan oleh salahnya pemahaman naluri kasih sayang. Remaja sekarang lebih memahami naluri kasih sayang itu disamakan dengan gaul bebas, yang tidak lain pemahaman tersebut berasal dari ide kafir barat. Hal itu dijadikan salah satu senjata dalam merusak generasi muslim. Tegas dr. Indrawati.
Jika barat membiarkan dengan bebas hubungan pria-wanita, hal ini berbeda dengan sistem islam. Khoirunisa, SEI menjelaskan, Islam memiliki pengaturan yang langsung diberikan dari Allah, Dzat yang jauh lebih mengerti dan paham akan permasalahan dan kebutuhan hamba ciptaannya. Naluri tertarik pada lawan jenis adalah naluri yang diciptakan Allah SWT untuk melestarikan manusia. Tetapi naluri ini harus diatur dengan baik dan benar melalui syariat islam yang Allah berikan.
Dalam islam naluri kasih sayang diletakan pada melestarikan keturunan yaitu dengan jalan pernikahan bukan dengan gaul bebas. Serta dalam interaksi Laki-laki dan perempuan Islam mengaturnya demi menjaga kehormatan wanita. Semisal tidak dibolehkan syafar sehari semalam bagi perempuan kecuali dengan mahromnya, dilarangnya bercampur baur serta berdua-duan dan lain-lain. Tetapi perempuan dibolehkan syara’ untuk berinteraksi dengan lawan jenis, jika ada keperluan yang syari , seperti tatkala dalam jual beli, pendidikan, dan kesehatan. Islam sungguh luar biasa dapat menyelesaikan masalah-masalah kehidupan khususnya pergaulan bebas. Sistem ini hanya dapat diterapkan dengan sempurna dalam daulah khilafah Islamiyah, tegas Khoirunisa. []