Sejumlah kantor berita mengutip pidato Adli Mansour, presiden sementara di Mesir, yang menyatakan bahwa Mesir terus mendukung wacana keagamaan moderat yang jauh dari ekstremisme. Ia mengatakan bahwa “Konsep jihad dalam Islam akan tetap ada dan berlangsung, yaitu jihad melawan hawa nafsu”.
**** **** ****
Bisa jadi orang yang biasa mencermati berbagai sesuatu akan bertanya-tanya terkait pernyataan tersebut. Untuk siapa ia mengeluarkan pernyataan ini. Apakah ini untuk non-Muslim, sehingga pernyataan ini untuk mereka? Atau ia sendiri bagian dari non-Muslim itu, sehingga pernyataan ini dibuat olehnya mewakili musuh-musuh umat?
Komentar ini ditulis tidak untuk menjelaskan istilah-istilah yang terdapat dalam pernyataan presiden sementara tersebut. Namun saya menyoroti teks yang dikutip kantor berita dari pidatonya, dimana ia melontarkan “konsep Jihad”, namun ia tidak menyebutkan jihad itu sendiri apa, yakni jihad sebagai suatu tindakan atau serangkaian tindakan untuk melaksanakan hukum syariah, atau untuk mewujudkan “konsep jihad”. Apakah presiden sementara ini sedang memberikan sesuatu yang baru ketika ia menyampaikan bahwa konsep jihad itu akan tetap ada dan berlangsung? Atau ia hanya mempermainkan pikiran pendengarnya? Atau pernyataan dari presiden sementara ini, hanyalah kesalahan dalam menutup sebuah pernyataan?
Dan yang membuat kami mengatakan seperti ini adalah pernyataan terakhir yang dikutip di atas, yang bertentangan dengan sebelumnya. Dimana pendengar berpikir bahwa presiden sementara ini akan mengumumkan pengiriman tentara, atau akan mengibarkan bendera jihad, atau hanya seperti pernyataan ini. Namun ia membuka jalan untuk memasukkan pemikiran terkait tahapan perang pemikiran yang telah dialami oleh umat—yang hampir-hampir menjadi peninggalan sejarah—manggantikan konsep jihad dalam Islam. Sebab jihad melawan hawa nafsu merupakan bagian dari senjata pemikiran kolonialisme pada abad terakhir, dan hampir menghapus hazanah pemikiran lama. Dalam hal ini, presiden sementara ingin membangkitkan pemikiran ini untuk menggantikan konsep jihad dalam Islam.
Apakah presiden sementara ini sadar dengan apa yang ia katakan? Atau ia mengira bahwa umat masih seperti di zaman Abdun Nasser? Atau ia berusaha untuk bermain di waktu yang salah? [Abu Muhammad Khalifah]
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 16/1/2014.