Banjir terus menggenangi beberapa wilayah di Jakarta, khususnya permukiman di bantaran sungai dan di bagian utara Jakarta. Data sementara dari Pusdalops BPBD DKI Jakarta tercatat 30.784 jiwa mengungsi di 140 titik pengungsian. Sebanyak 48.263 jiwa (10.520 KK) terdampak langsung dari banjir. Daerah yang terendam banjir meliputi 564 RT, 349 RW, 74 kelurahan di 30 kecamatan. Korban meninggal dunia tercatat 7 orang.
Sebaran banjir di Jakarta adalah:
Jakarta Timur : Tinggi banjir (20 cm – 3 m), pengungsi 4.824 jiwa di 17 titik. Meninggal 3 jiwa
Jakarta Selatan : Tinggi (10 cm – 2 m), pengungsi 8.332 jiwa di 30 titik. Meninggal 1 jiwa.
Jakarta Pusat : Tinggi (5 cm – 1 m), pengungsi 1.505 jiwa di 4 titik.
Jakarta Barat : Tinggi (10 cm – 1,5 m), pengungsi 8.314 jiwa di 49 titik. Meninggal 1 orang.
Jakarta Utara : Tinggi (5-120 cm), pengungsi 7.809 jiwa di 40 titikm
Penanganan banjir di Posko Bidara Cina Jakarta Timur (GOR Otista) pada Minggu (19/1) pengungsi 477 KK / 1934 jiwa dari 2 kelurahan Bidara Cina dan Kp. Melayu terdiri dari dewasa 1.568 jiwa, balita 258 jiwa, lansia 80 jiwa, ibu hamil 28 jiwa. Bantuan masih terus mengalir ke posko GOR Otista. Banyak personil yang terlibat dalam penanganan banjir di Posko Gor Otista seperti dari BNPB, TNI, Kemen PU, Dinsos, Tagana, Menwa, Pramuka dan relawan.
Dinsos dibantu relawan pramuka, senkom masih terus mendistribusikan makanan kepada pengungsi. Personil dari Kopassus masih melakukan evakuasi. Kebutuhan mendesak selimut dan tikar.
Bencana banjir pada 17/1 hingga sekarang bukan hanya di Jakarta saja. Banjir juga terjadi di beberapa kabupaten/kota seperti Tangerang, Kota Tangerang, Bekasi, Kota Bekasi, Kerawang, Subang, Indramayu, Pemalang, Pekalongan, Batang, Semarang, Kudus, dan Pati. Di Jawa Barat banjir merendam 7 kabupaten/Kota. Ribuan rumah terendam banjir.
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Sumber: BNPB (19/1/2014)