Ratusan Orang dari Hizbut Tahrir Tunisia Berdemonstrasi Menentang UUD Baru Tunisia

 Sa’ad as- Saa’idi mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Islam dimulai sebagai sesuatu yang asing, dan akan kembali menjadi sesuatu yang asing, sehingga memberi kabar gembira kepada orang-orang yang asing. ” Para sahabat bertanya , “Siapakah orang- orang asing itu, ya Rasulullah? ” Beliau menjawab , “Orang-orang yang memperbaiki sunnahku ketika orang-orang telah rusak. ” (Hadis riwayat dari Thabrani dalam al- Kabir).

TUNIS – Ratusan orang dari Hizbut Tahrir Tunisia, yang berjuang mendirikan negara Khilafah Islam, berkumpul di Tunis hari Jumat untuk memprotes konstitusi baru Tunisia yang sekuler.

Kami mengumumkan penolakan terhadap konstitusi ini yang melayani badan-badan intelijen asing. Kami memiliki seorang  tauladan, yakni Nabi Muhammad kami.

Para demonstran melambaikan bendera Islam berwarna hitam dan putih, dan meneriakkan slogan-slogan seperti “Gulingkan konstitusi sekuler ! ” dan ” Mendirikan Islam adalah wajib, kedaulatan adalah bagi Quran dan syariah (hukum Islam).”

“Kami mengumumkan penolakan terhadap konstitusi ini yang melayani badan-badan intelijen asing … Kami memiliki seorang  suri tauladan, Nabi Muhammad kami, ” teriak salah satu pembicara kepada orang banyak , dengan teriakan ” Allahu Akbar !” .

Pada hari Kamis Parlemen menyelesaikan pengawasan teks konstitusi baris demi baris, setelah tiga minggu terjadi perdebatan sengit dan perbedaan pendapat tentang berbagai masalah, termasuk peran Islam dan larangan atas tuduhan murtad.

Majelis nasional menambil suara untuk mengadopsi konstitusi yang lama tertunda baru pada hari Sabtu, dan akan menjadi langkah besar untuk mengakhiri krisis politik selama berbulan-bulan dan akan membuka jalan bagi pemilu yang baru.

Piagam tersebut membutuhkan persetujuan dari dua – pertiga dari 217 anggota majelis untuk dapat diadopsi, dan jika gagal harus dilakukan referendum.

Hizbut Tahrir Tunisia didirikan pada tahun 1980 tetapi baru menjadi legal pada tahun 2012 , tahun setelah penggulingan Zine El Abidine Ben Ali dalam pemberontakan rakyat yang juga membuka pintu untuk gerakan-gerakan Islam setelah ditekan di bawah diktator sekuler.

Hizbut Tahrir menyerukan kekuasaan di tangan umat, atau komunitas Muslim, dan undang-undang yang berdasarkan hukum syariah. (rz/www.khilafah.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*