Sebuah surat kabar Inggris melaporkan bahwa seorang remaja menyerang dengan menendang dan meninju dua orang tua Muslim, dan menampar seorang anak berusia delapan tahun, setelah mereka keluar dari sebuah masjid di provinsi West Midlands.
Surat kabar Inggris “Daily Mirror”, pada hari Rabu (29/1) melaporkan bahwa polisi telah menangkap seorang remaja berusia 17 tahun. Ia didakwa dengan tiga tuduhan kejahatan penyerangan rasisme, setelah insiden yang terjadi di depan sebuah masjid di kota Cradley Heath, Provinsi West Midlands.
Polisi mendakwa remaja tersebut melakukan penyerangan terhadap dua lelaki tua, masing-masing berusia 68 dan 70 tahun, dalam dua serangan terpisah, termasuk menampar seorang anak di depan masjid.
Polisi juga mendakwa lima remaja lainnya, yang berusia antara 14 dan 16 tahun. Mereka semua didakwa melakukan penyerangan rasisme dan tindakan kejahatan pidana lainnya di depan sebuah masjid kota Cradley.
Polisi Provinsi West Midlands membebaskan enam remaja itu dengan jaminan. Dan karena alasan hukum, nama keenam remaja itu tidak dipublikasikan. Namun, mereka akan dihadirkan di hadapan pengadilan anak di bawah umur, pada tanggal 3 Februari mendatang.
Di Inggris telah terjadi peningkatan yang signifikan terkait insiden anti-Islam, komentar-komentar rasisme yang menyerang kaum Muslim di situs jejaring sosial, dan penyerangan terhadap sejumlah masjid di berbagai penjuru negeri (islammemo.cc, 30/1/2014).