JKN Memalak Rakyat, Jaminan Kesehatan Khilafah Solusinya

HTI Press. Sidoarjo.  Ahad, 26 Januari 2014, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Sidoarjo menyelenggarakan acara FORMUDA (Forum Muslimah untuk Peradaban) dengan mengangkat tema “Jaminan Kesehatan Nasional Memalak Rakyat, Jaminan Kesehatan Khilafah Solusinya”. Acara tersebut berlangsung di Aula Pendidikan Kab. Sidoarjo dengan dihadiri kurang lebih 50 tokoh perempuan kota Sidoarjo.

Sebagai pembicara pertama, Drg. Tristiana Leventi memaparkan materi tentang fakta JKN yang hakikatnya lebih tepat disebut dengan asuransi kesehatan bukan jaminan kesehatan dan merupakan bentuk pengalihan tanggung jawab negara kepada pihak swasta dalam hal ini adalah BPJS selaku pengelola JKN.

Paparan berikutnya disampaikan oleh Usnida Mubarokah, S.E (Ketua MHTI DPD Sidoarjo) yang menjelaskan tentang jaminan kesehatan dalam sistem Khilafah Islam. Islam memandang bahwa kesehatan adalah kebutuhan dasar publik, sehingga negara bertanggung jawab penuh dan menjamin kesehatan rakyatnya dengan menyediakan segala fasilitas kesehatan secara optimal dan tenaga medis yang berkompeten.

Ketika sesi tanya jawab berlangsung peserta tampak bersemangat, bisa terlihat dari banyaknya pertanyaan dan tanggapan yang diajukan kepada kedua pembicara. Mirza, ketua LSM cahaya kreatif wanita Indonesia merasa begitu senang bisa hadir dalam forum ini dengan menyampaikan pertanyaan serta tanggapan yang positif atas acara tersebut. Dilanjutkan dengan pertanyaan lain yang disampaikan oleh beberapa peserta.

Peserta yang hadir sepakat, bahwa JKN yang sekarang sedang berjalan ternyata tidak bisa menyelesaikan persoalan kesehatan secara hakiki bahkan justru membebani dan mendholimi rakyat sehingga wajib ditolak. Hanya sistem Islam saja dalam bingkai Khilafah Islamiyah yang mampu menyelesaikan persoalan masyarakat, tidak hanya persoalan kesehatan tapi persoalan yang lain juga secara tuntas tanpa menimbulkan persoalan baru. Allahu Akbar… []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*