Masjid-masjid di Mesir menyampaikan khotbah dengan tema sama yang ditentukan pemerintah sebagai bagian dari pengontrolan terbaru di tempat-tempat beribadah.
Topik yang boleh digunakan dalam khotbah di majid-masjid di seluruh Mesir ditentukan oleh Kementerian Islam Mesir. Ketetapan ini mulai berlaku mulai 31 Januari.
Topik-topik khotbah yang disetujui diunggah di situs Kementerian Islam.
Tema khotbah pada Jumat hari ini (31/01) ini adalah pentingnya membangun kembali permukiman penghuni liar dan pentingnya membantu kaum papa.
Kementerian menegaskan bahwa masjid-masjid yang dioperasikan oleh lembaga nonpemerintah yang tidak mematuhi peraturan akan diawasi oleh kementerian.
Dalam pernyataan kementerian ini juga menegaskan imam yang mendukung Ikhwanul Muslim dalam khotbahnya akan menghadapi sanksi hukum.
Pihak berwenang, seperti dilaporkan oleh wartawan BBC bahasa Arab Ahmed Maher, mengatakan tugas khotib atau imam seharusnya terbatas pada masalah spiritual dan sosial, dan menjauhkan diri dari politik.
Penyeragaman tema khotbah Jumat merupakan salah satu dari sejumlah langkah pengontrolan atas tempat-tempat beribadah bagi pemeluk Islam.
Selain itu, pihak berwenang hanya mengizinkan ulama-ulama yang ditunjuk yang boleh menyampaikan khotbah. Ribuan masjid di Mesir juga telah ditutup.
Kalangan kritikus yakin langkah-langkah tersebut ditujukan kepada para ulama yang kritis terhadap pemerintah dukungan militer dan kebijakan-kebijakannya. (bbc.co.uk, 31/1/2014)