Peran Politik Perempuan Untuk Mewujudkan Indonesia Lebih Baik
HTI Press. Gresik. Untuk memberi pencerahan tentang peran politik perempuan kepada para Caleg muslimah DPRD Kabupaten Gresik, DPD II HTI Kota Gresik menyelenggarakan Diskusi Politik dengan tema “Peran Politik Perempuan Untuk Mewujudkan Indonesia Lebih Baik”. Acara yang digelar pada Kamis, 23 Januari 2014 ini bertempat di RM. Pring Gading, Kebomas – Gresik.
Hadir sebagai nara sumber, Naila Syarifah, S.Si.Apt (DPD II Kab. Gresik Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia). Naila mengatakan bahwa saat ini permasalahan yang dihadapi masyarakat kian hari kian pelik. Masalah tersebut muncul di berbagai bidang kehidupan. Dalam bidang ekonomi misalnya, Jumlah orang miskin di Indonesia setiap tahun semakin bertambah. Utang yang ditanggung negarapun semakin besar dan negara tidak berdaya ketika semua SDA yang dimiliki negeri ini diambil oleh pihak-pihak asing dan swasta dalam negeri. Pun demikian yang terjadi dalam bidang sosial. Masalah yang sangat parah yang dialami negeri ini adalah terjadinya dekadensi moral yang semakin parah. Adanya berbagai permasalahan ini diakibatkan karena diterapkan sistem sekuler di negeri ini sehingga tidak mendudukkan manusia pada tempatnya untuk diatur oleh aturan allah dalam semua bidang kehidupan.
Menurut Naila dibutuhkan langkah politik untuk merubah hal tersebut. Dengan mendudukkan politik pada makna sebenarnya yakni mengurusi urusan manusia. Lalu bagaimana dengan peran perempuan untuk perubahan Indonesia lebih baik? Peran politik muslimah adalah membina umat dan menjaga kejernihan pemikirannya, membangun kesadaran politik umat, agar ummat turut berpikir terhadap permasalahan yang mereka hadapi serta memberikan solusi Islam terhadap berbagai permasalahan kehidupan. Untuk itu dibutuhkan kesungguhan dan keseseriusan pada seorang muslimah untuk tidak berhenti berperan dalam kancah politik meskipun harus menghadapi berbagai kesulitan menuju Indonesia lebih baik dengan menerapkan Syari’ah Islam di negeri ini.
Para caleg muslimah sangat berantusias dalam mengikuti acara ini dengan mengajukan berbagai pertanyaan dan sharing. Acara ditutup dengan ramah tamah yang menambah keakraban pembicara, panitia serta caleg dari beberapa parpol tersebut. []
