HTI Press. Untuk kali pertama di awal Februari ini (09/02) Pelajar se-Kota Batam menyelenggarakan “Debat dan Diskusi Interaktif” bersama LDS HTI Batam. Acara yang di adakan di Gedung Pemuda dan Olahraga (KANPORA) yang terletak di Sukajadi Batam ini mengangkat tema ” Haruskah Valentine Day Dipertahankan??”.
Acara ini bukan untuk menyambut ataupun ikut partisipasi merayakan datang nya hari Valentine Day, atau sering disebut V-Day di tanggal 14 Februari nanti yaitu, Melainkan sebuah acara yang merupakan sarana untuk mengupas lebih dalam, ” Apa itu Valentine” dan “Apakah Sikap sebagai seorang Remaja saat ini”, dan juga “Ciri Khas bagi seorang pemuda dan remaja muslim” bagi kalangan remaja dan pelajar SMA/SMK di Batam.
Acara yang turut dihadiri dari perwakilan berbagai sekolah SMA, MA dan SMK kota Batam ini, dikemas dalam nuansa Debat dan Dialogika antar Pelajar menghadirkan kubu yang berbeda pandangan yaitu kubu pemuda dan pelajar yang Pro dan Kontra terhadap V-Day. dan dipandu oleh moderator dari Aktivis mahasiswa Unrika Batam yaitu Bung Revi.
Perwakilan yang Pro terhadap Valentine Day diwakili oleh Bang Taufik dari mahasiswa salah satu Politeknik yang ada di Batam, dan di temani perwakilan anak muda kalangan umum yang di wakili oleh Bang Candra . Hadir pula 3 Siswa Pelajar yaitu Muis, Ramazani, dan Roni. Perwakilan yang berasal dari Pelajar SMK N 1 Batam ini mewakili Pihak yang Kontra terhadap hari V-day.
Menurut para Pelajar yang Kontra, V-Day merupakan bagian Kepercayaan dari Budaya selain Islam (Kafir), dan wajib kaum mslim menjauhinya.
“Valentine Day itu kepercayaan budaya kaum kafir, umat Islam Haram mengikutinya”, Ujar Muis pelajar dari SMK N 1 Batam saat mengutarakan pendapatnya.
Begitu juga Ramazani yang juga Kontra menyatakan.
” Valentine Day itu penuh dengan Kemaksiatan dalam setiap perayaannya“, teganya.
“bahkan setiap peryaan Valentine, kondom di apotek naik 500% omsetnya dan habis terjual“, Ramazani meyakinkan.
Pernyataan tersebut pun langsung disanggah oleh Bang taufik yang Pro terhadap V-Day.
“Valentine itu intinya adalah hari kasih sayang, jadi apa yang salah dengan hari kasih sayang“, sanggah Bang taufik.
“..ada maksiat tidaknya tergantung tergantung pribadi masing-masing” ,ia melanjutkan.
Perdebatan dan Diskusi ini menjadi sangat konfrontatif karena dari pihak yang Pro dan Kontra saling mengajukan dan mempertahankan argument nya masing-masing. Suasana pun semakin heboh saat Audien(peserta) dari remaja Putri, ternyata juga ada mendukung V-day asal tidak berlebihan.
Namun nuansa kembali cair dan kondusif setelah ada pemaparan secara gamblang dan Solutif terhadap sikap V-day bagi setiap Muslim oleh Kang Ahmad Syahreza,S.Si dari DPD II HTI Batam.
” Valentine Day awalnya bebas bersenang-senang dengan gadis yang terpilih selama setahun tanpa nikah, yang kemudian di kemas apik oleh kaum gereja“, Kang Ahmad membuka penjelasan.
“mau itu bermaksiat atau tidak, bangkai ya tetap bangkai..”, kang Ahmad retorik.
“… ikut merayakan Valentine Day berarti menyerupai mereka dan Haram Hukumnya bagi setiap Muslim“, lanjut nya dengan tegas.
Penjelasan yang kang Ahmad ini pun menjadikan Bang Candra dan Bang Taufik dan juga para peserta yang semula Pro V-Day 2 seketika sadar. Mereka yang Pro V-day menjadi lebih mengerti bahwa V-Day bukan semata-mata ada maksiat atau tidak, namun V-Day tidak lebih dari usaha kaum kafir untuk menghancurkan Generasi muda islam sedikit demi sedikit.
Kesadaran mereka pun terlihat dari keinginan dan semangat mereka yang bersedia untuk di bina dan mengkaji Islam lebih dalam yang di pandu oleh Kakak-kakak LDS HTI Batam.[]