HTI Press. Jelang hari raya gaul bebas dan zina Valentine Day, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Palangka Raya ingatkan pemerintah agar menghentikan segala bentuk kegiatan dan penyediaan sarana yang mengantarkan remaja kepada prilaku gaul bebas dan perzinaan.
“Juga, menghapus seluruh konten pornografi dan sejenisnya di tengah masyarakat serta menindak tegas semua pelakunya!” pekik Ketua Lajnah Dakwah Sekolah HTI Kalteng Muhjidinor, Sabtu (8/2) di Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya.
Menurutnya, membiarkan semua itu hanya akan merusak generasi dan masyarakat pada umumnya. “Di samping itu, negara juga wajib melindungi generasi dari budaya liberal!” ujarnya di hadapan sekitar 50 peserta aksi.
Muhjidinor pun mengingatkan kepada orang tua dan masyarakat agar tidak bersikap acuh terhadap kemaksiatan dan pergaulan bebas. “Orang tua, para pendidik, dan masyarakat juga wajib mengarahkan remaja dan pelajar merujuk pada ajaran Islam dalam menjalani kehidupan agar terbentuk kepribadian remaja yang Islami, tercermin dalam cara berfikir maupun bersikap yang senantiasa sesuai tuntunan Islam, serta jauh dari perilaku gaul bebas,” tegasnya.
Sedangkan, kepada seluruh komponen masyarakat, Muhjidinor menyatakan kerusakan generasi ini berpangkal dari diterapkannya sistem pemerintahan demokratis liberal sehingga menyuburkan budaya liberal yang merusak dan merusak.
“Maka untuk menyelematkan seluruh komponen generasi, sekaranglah saatnya memperjuangkan tegaknya syariah dan khilafah, satu-satunya sistem yang akan melindungi generasi dari berbagai pemikiran dan perilaku yang rusak dan merusak, secara sistemik dan komprehensif guna mewujudkan generasi terbaik pemimpin peradaban di masa mendatang,” ajaknya.
Disela-sela orasi, massa pun membagikan ratusan selebaran yang berjudul Generasi Muda Sasaran Empuk Serangan Budaya Liberal Barat.[]Seno/Joy