Peran Dunia Pendidikan dalam Menyelamatkan Generasi Muda dari Pergaulan Bebas

HTI Press. Lampung. “Saat ini dunia pendidikan menemukan fakta anak-anak kita lebih cepat balighnya”, ungkap Alif Sholihah, S.T.P dalam program Dialog Halo Lampung di Radar Lampung TV pada Senin, 10 Februari 2014. Alif menyampaikan keprihatinannya melihat generasi muda saat ini yang menyalurkan keinginan eksistensi dirinya dengan cara yang salah,  tidak sesuai dengan Islam. Alif mengatakan remaja tidak mengerti sosok yang harus menjadi panutan, cenderung  mengikuti artis ataupun tokoh-tokoh yang menurut mereka layak diidolakan. Alif menambahkan saat naluri seksualnya sudah muncul dan ingin disalurkan sementara mereka belum mempunyai persiapan untuk menikah. Inilah yang mengakibatkan munculnya  pergaulan bebas dikalangan remaja, ”Saya melihat, pendidikan rumah, pendidikan masyarakat, pendidikan sekolah ataupun pendidikan negara tidak memberikan topangan yang baik bagi remaja kita, hasilnya akil dengan baligh tidak berjalan selaras”.

Keluarga sebagai pondasi utama dalam mengontrol pergaulan remaja harus benar-benar aktif mengendalikan individu di dalam keluarga termasuk anak.  Ayah dan Ibu harus bersinergi memberikan pendidikan kepada anak-anaknya. Pada usia tujuh tahun anak harus diperintahkan untuk sholat, pada usia sepuluh tahun mereka dilatih menjadi imam sholat. Sehingga sifat kepemimpinan anak sudah muncul sejak dini, ia mampu memimpin dirinya sendirinya dan mampu memimpin keluarga. Alif menjelaskan bahwa anak dalam pengasuhan ibunya sampai berusia 10 tahun, Ibu berubah menjadi sahabat pada saat anak berusia diatas 10 tahun. Dalam diri anak harus ditanamkan sifat keimanan yang kuat, mengajarkan  mereka sejak dini bahwa Allah sangat hebat dan baik.

Berbagai kecanggihan teknologi tidak akan di salah gunakan ketika anak sudah diberi pemahaman yang benar oleh keluarganya. Tentu keluarga bukan satu-satu penopang yang akan ‘membereskan’ pergaulan anak, dibutuhkan pendidikan sekolah Islami, masyarakat Islami untuk bersama menyelematkan generasi muda dari pergaulan bebas.

Sudah selayaknya kita kembali menggunakan sistem pendidikan islam. Dimana sistem pendidikan Islam harus ditopang dengan sistem Islam yang lain agar berjalan secara sempurna. Sistem ini hanya bisa terjamin dengan adanya Negara Islam yaitu dalam bingkai Daulah Khilafah Islamiyah. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*