“Khilafah Solusi Terbaik dalam Pelayanan Kesehatan Umat”
HTI Press. Pondok Melati, Bekasi. “Khilafah Solusi Terbaik dalam Pelayanan Kesehatan Umat” merupakan tema yang dibahas dalam acara Diskusi Publik MHTI DPC Pondok Melati (Ahad, 16/02/2014). Diskusi diselenggarakan, sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi pelayanan kesehatan di Indonesia khususnya yang dibingkai dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sekaligus menyadarkan umat akan bahaya dan kebatilan dibalik kebijakan tersebut serta menggambarkan khilafah sebagai solusi satu-satunya guna menyelesaikan permasalahan umat khususnya dalam hal pelayanan kesehatan.
Hadir sekitar 180 peserta yang berasal dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswi sampai ibu-ibu PKK, Majelis Taklim, ustadzah, dan praktisi kesehatan, bertempat di Aula I Universitas Mercubuana tepatnya dijalan Raya Keranggan kota Bekasi.
Pemateri pertama dr. Jefni Anggreini (dokter umum dan konsultan) memaparkan fakta akan JKN dan potensi bahaya dibaliknya. Dikatakan bahwa permasalahan yang muncul disaat JKN diterapkan tidak hanya bersifat teknis namun lebih dikarenakan kesalahan dalam konsep tata kelola sistem kesehatan yang tidak manusiawi dan batil. Dengan 2 prinsip dasar yang melandasinya yaitu asuransi sosial dan ekuitas telah menghantarkan kebijakan ini sebagai komersialisasi semata. Lebih lanjut JKN disebut merupakan pengalihan tanggung jawab Negara terhadap umat kepada korporasi, maka wajar konsep JKN menjadi layanan kesehatan yang diperdagangkan.
Sementara dalam Islam kesehatan menjadi kebutuhan publik yang wajib dipenuhi sehingga tidak boleh adanya komersialisasi, seperti yang diungkapkan oleh Dr. Rini Syafri (DPP Muslimah HTI) selaku pemateri kedua. Maka tanggung jawab pemenuhan ini harus dibebankan pada Negara sebagai pihak yang diamanahi oleh Allah. Konsep ini sangat berbeda dengan JKN yang menjadikan kesehatan sebagai lahan bisnis dan melepaskan peran Negara sebagai penanggung jawab penuh. “Sehingga wajib bagi kita meninggalkan JKN dan menggantinya dengan jaminan kesehatan Khilafah yang hanya bisa diterapkan dalam sistem politik Khilafah”, pungkas beliau diakhir penyampaian.
Dalam sesi diskusi banyak peserta yang menyatakan baru mengetahui fakta akan JKN dan menanyakan cara merealisasikan sistem pelayanan kesehatan Khilafah. Di akhir diskusi peserta diyakinkan perlunya upaya sungguh-sungguh memahami perjuangan akan Khilafah. Yang tidak hanya akan mendatangkan kesejahteraan bagi umat tapi juga sebagai konsekuensi keimanan kepada Allah SWT. Sebelum acara ditutup dengan doa, peserta disuguhi pemutaran film dan penyerahan door prize dengan criteria penanya terbaik. []