“Selamatkan Pelajar dan Remaja dengan Islam”
HTI Press. Padang. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD I Sumatera Barat menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap generasi dengan menggelar Pawai Peduli “Selamatkan Pelajar dan Remaja dengan Islam” (Ahad, 16/02/2014). Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 500 muslimah dari berbagai segmen yang terdiri dari anak-anak, pelajar, mahasiswa, guru, dosen, dan mubalighah dari berbagai kota dan kabupaten di Sumatera Barat. Longmarch dimulai dari Pantai Padang menuju Lapangan Parkir Gor H.Agus Salim Padang.
Pawai ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk Kampanye Edukasi untuk menyelamatkan Generasi dari Budaya Liberal. Diharapkan Remaja (pelajar) dan Pendidik (Guru) menyadari adanya serangan brutal “gaul bebas” akibat penerapan sekulerisme, kapitalisme dan liberalisme. Selanjutnya menuntut penerapan kembali Islam Kaffah dalam Bingkai Khilafah Islam di kehidupan dunia saat ini sebagai solusi tuntas terhadap “Pergaulan Bebas”.
Pawai dibuka dengan pembacaan Hafalan Al-Qur’an oleh Hanifah (4 Tahun), dan dilanjutkan dengan orasi oleh Syifa (siswi SD). Syifa mengungkapkan kesedihannya melihat kondisi pelajar saat ini dalam derita budaya yang rusak. Syifa mengajak para pelajar menjadikan Islam sebagai Way of Life. Resti (mahasiswi) sebagai orator kedua menyampaikan bahwa umat Islam saat ini berada dalam kondisi yang terpuruk. Karena itu Resti menyeru kepada Intelektual muslim arsitek peradaban agar menyatukan langkah menjadi agent of change dan ikut serta dalam barisan para pejuang Khilafah. Ungkapan keprihatinan terhadap kondisi remaja yang rusak dan dirusak oleh kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah, disampaikan oleh orator ketiga, Afifah (siswi SMA). “Dalam sistem demokrasi, “gaul bebas” bukannya dilarang justru dihalalkan dengan adanya pekan kondom nasional”. Campakkan demokrasi teriaknya.
Problematika remaja harus menjadi urusan Negara. Demikian ditegaskan oleh Dr. Yuliana, “Ketika remaja sadar, orang tua mensupport, sekolah/guru mendukung, maka kunci terakhir ada pada Negara. Program kondomisasi dan lokalisasi, adalah bukti nyata kegagalan tersebut”, tegasnya.
Pemerintah harus segera menghentikan segala bentuk kegiatan dan penyediaan sarana yang mengantarkan remaja kepada perilaku gaul bebas dan perzinaan. “Sistem ekonomi kapitalis yang memiskinkan telah memaksa generasi menjadi Pekerja Seks Komersil (PSK)” Ungkap Ustazah Fadhilah S.E.,Akt. Budaya liberal dan hedonis yang diagungkan oleh demokrasi telah nyata merusak generasi. Saatnya menerapkan Syariat Islam secara komprehensif. Demikian disampaikan oleh Ustadzah Mira Nilawati S.Sos.I yang disambut oleh pekikan takbir dari ratusan peserta. Orasi terakhir disampaikan oleh Ustadzah Siska Resti M.Si, “Budaya liberal telah nyata merusak generasi. Jika menginginkan sebuah negeri selamat, sesegara mungkin menyelamatkan generasi dengan menerapkan Syariat Islam dalam bingkai Daulah Khilafah. Pawai ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Ustadzah Ratna Hijriyah, S.Pt. []