Aktivis Mahasiswa Punya Sikap Politis
HTI Press. Bandung. Lajnah Thullab Wal Jamiah (Divisi Mahasiswa dan Universitas) Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia berhasil menghimpun sekitar 50 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di daerah Bandung Raya dan sekitarnya, dalam forum Dialektika (dialog intelektual aktivis kampus). Dialog yang bertempat di selasar gedung TVST Institut Teknologi Bandung, mengangkat tema “Suara Mahasiswa dalam Pesta Demokrasi 2014, untuk Kepentingan Siapa?” (22/02/2014).
Pemaparan materi pertama disampaikan oleh Resi Iyasah (anggota MHTI chapter Unpad). Resi menyampaikan tentang potensi pemuda dalam melakukan perubahan, termasuk potensi mereka sebagai kantung-kantung suara bagi pemilu 2014. Namun, ketika pemuda memusatkan perhatiannya hanya pada pemilu dan demokrasi saja sesungguhnya tidak mampu menghantarkan kepada perubahan yang hakiki. Pemateri kedua, Nurvictori (anggota MHTI Chapter Kampus Bandung), menyampaikan bahwa justru perubahan mahasiswa harus diaruskan pada satu perjuangan yang hakiki yaitu menuju tegaknya hukum-hukum islam.
Diskusi seputar pro dan kontra akan peran politik pemuda dalam sistem demokrasi membuat suasana Dialektika semakin hidup. Kedua pembicara pun semakin memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai bagaimana proses perubahan yang seharusnya diaruskan oleh pemuda sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. []