Jalin Ukhuwah dengan Intelektual Muslimah
HTI Press. Bandung. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD I HTI Jawa Barat mengadakan audiensi dan sosialisasi hasil JICMI dengan Pengajian Wanita Salman (PWS) ITB (Senin, 17/02/2014). Bertempat di areal Masjid Salman ITB Bandung,, agenda ini diberi tema “Ajang Temu Intelektual Muslim Untuk Perubahan”. Hadir dalam pertemuan ini, yaitu Ketua PWS Hj. Dyah Kusumatuti beserta staf pengurus. Tim dari MHTI Jabar disambut hangat dan antusias dalam suasana ukhuwah di tengah rimbunnya kawasan Masjid Salman.
“Kami mengucapkan terima kasih atas penerimaan dan waktu yang telah disediakan oleh ibu-ibu sekalian. Kami harap adanya silah ukhuwah ini dapat menjadi penguat umat sebagai satu tubuh sehingga tidak lagi terpecah belah seperti yang sedang terjadi sekarang ini dimana umat seringkali berselisih untuk hal-hal yang remeh”, demikian ungkapan Rasyidah Munir (Ketua Lajnah Fa’aliyah MHTI Jabar) ketika menyampaikan tujuan dan maksud kunjungan.
Dilanjut dengan memperkenalkan MHTI sebagai bagian dari Hizbut Tahrir yang merupakan organisasi da’wah untuk menerapkan Islam Kaaffaah yang tidak akan bisa tegak kecuali dengan institusi Khilafah. Tetapi ini adalah proses yang harus dijalani dengan tidak mudah. Maka HT mengadakan agenda-agenda umat didukung oleh pembuatan media-media cetak, elektronik dan sosial serta didukung oleh aktivitas di daerah khususnya di Bandung untuk menyentuh kalangan grass root. Hal ini ditambahkan oleh anggota tim audiensi yaitu Rikeu Indah M, Susi Hilma, Vetiana Halim, Unung A. Kurniati dan Syarifah.
MHTI menyampaikan pada ibu-ibu PWS mengenai hasil dari Jakarta International Conference of Intellectual Muslims (JICMI). Dimana intelektual muslim telah disebut dengan istilah Ulul Albab di dalam al Quran yang ditafsirkan oleh Ibnu Katsir sebagai orang-orang yang memiliki akal yang murni, yang tidak diselubungi oleh “kulit”, yakni kabut ide yang dapat melahirkan kerancuan dalam berpikir. Orang yang merenungkan tentang fenomena alam raya akan dapat sampai kepada bukti yang sangat nyata tentang keesaan dan kekuasaan Allah Swt. JICMI juga menyeru para intelektual muslim untuk menjadikan Khilafah sebagai role model negara menyejahterakan dengan dasar janji Allah dalam hadits nabi-Nya, prediksi positif mengenai Khilafah dari para intelektual barat, 4 prinsip kenegaraannya serta menempuh metode Rasulullaah SAW untuk mencapainya.
Audiensi ditutup dengan saling mendoakan, ramah tamah dan berfoto bersama. Semoga jalinan ukhuwah senantiasa terus menguat menghantarkan pada turunnya Nasrullah dengan tegaknya Khilafah. []