Live Talkshow Trijaya FM
HTI Press. Sumsel. LKS (Lajnah Khusus Sekolah) Muslimah HTI Sumsel bersama Tim Media Muslimah HTI Sumsel mengadakan Live Talkshow di Trijaya FM (86,7 FM) Palembang (Jum’at, 14/02/2014). Tema yang diangkat adalah “Selamatkan Generasi Dari Budaya Liberal”, Hadir sebagai narasumber: Melyza Fitri PS (Ko. Media Muslimah HTI Sumsel), Sri Dewi (Tim LKS Muslimah HTI Sumsel), dan Ayu Fitriani (Siswi SMA di Palembang).
Talkshow berlangsung dari jam 14.00-15.00 WIB, Melyza mengatakan bahwa saat ini remaja kita tengah sakit parah. Hal ini dapat kita lihat dari fakta yang terjadi di kalangan remaja seperti: beredarnya video porno yang dilakukan oleh remaja SMP di Jakarta, tak kalah menghebohkan adalah prostitusi remaja dimana yang menjadi mucikari adalah temannya sendiri, bahkan di Sumatera Selatan sendiri maraknya cinta sesame jenis dikalangan remaja, bahkan momen seperti V-Day semakin memperburuk citra remaja terutama remaja Islam. Hal ini terjadi karena adanya arus liberalisme yang menancap dalam benak remaja Islam, dimana kesenangan berupa materi adalah tujuannya, ujarnya.
Dewi menjelaskan bahwa potensi remaja saat ini seperti dikebiri mulai dari berbagai bagian seperti sekolah yang hanya menitiberatkan pendidikan hanya pada aspek intelektual, kemudian fungsi keluarga yang mulai hilang dimana kedua orang tua sibuk mencari uang sementara tingkat pengawasan terhadap anak berkurang, lalu lingkungan sekitar yang individualis, dan mandulnya peran negara yang abai dalam menjaga lingkungan yang kondusif.
Melyza menambahkan bahwa media juga punya andil dalam menyampaikan ide-ide liberalisme ini kepada para remaja sehingga mereka lebih suka budaya asing seperti merayakan Valentine Day bersama pacarnya, seperti apa yang diungkapkan oleh Dewi jangan heran jika kepribadian yang ada dalam diri remaja tidak akan pernah ideal. Untuk mengatasi hal ini diperlukan solusi yang integral dimana semua komponen bersinergi satu sama lainnya, mulai dari sekolah, keluarga, dan lingkungan,.
Namun yang jadi persoalan adalah bagaiman membuat semua komponen bersinergi adalah dengan menerapkan Islam ketengah-tengah kehidupan kita sehari-hari lalu kemudian timbul pertanyaan bagaimana menerapkan Islam dalam kehidupan sehari2? Jawabnya adalah dengan menegakkan Daulah Khilafah Islamiyyah sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasul. Bukankah Allah Berfirman “Apa yang telah Rasul bawa untuk mu maka terimalah, apa yang telah dilarang Rasul bagimu maka tinggalkanlah” karena ketika Islam diterapkan oleh negara-Khilafah-maka semua akses yang dapat menghantarkan kepada pengrusakan akidah dan pikiran umat akan ditutup-penyelesaian dari hulu hingga kehiliri- jelas Melyza, saat menaggapi sms yang masuk. Ayu menambahkan bahwa proteksi diri dari arus liberalisme ini, salah satunya adalah dengan mengikuti pembinaan yang Islami sebagaimana yang dilakukan oleh LKS Muslimah HTI Sumsel bahwa kita punya wadah untuk para remaja agar tidak terjebak dalam arus liberalisasi. []