Demokrasi Sistem Kufur, Ganti dengan Khilafah
HTI Press. Banyuwangi. Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Banyuwangi mengadakan Mudzakaroh Muballighoh di Aula Hotel New Agung Jaya Mahkota Genteng Banyuwangi (Ahad, 09/03/2014). Mudzakaroh Muballighoh ini mengambil tema “Demokrasi Sistem Kufur, Ganti dengan Khilafah” yang dihadiri sekitar 60 peserta di antaranya para Muballighoh, Nyai, ketua dan penggerak Majelis Ta’lim.
Ustadzah Huriyah Azizah, S.Pd.I selaku pemateri pertama menjelaskan tentang utopisnya sistem demokrasi untuk menyejahterakan serta mengatasi problematika umat saat ini karena slogan yang diusungnya yaitu dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat tidak akan pernah terwujud. Kekuasaan dan kedaulatan berada ditangan rakyat, artinya manusialah yang membuat hukum untuk diri mereka sendiri yang diwakilkan pada wakil rakyat di legislatif.Padahal manusia ketika membuat hukum pasti hanya akan didasarkan pada akal dan nafsu sehingga memunculkan permusuhan dan perselisihan di antara manusia yang lain. Pada kesempatan tsb, ustadzah Azizah menegaskan bahwa sistem demokrasi hanya bisa bermimpi mewujudkan kesejahteraan umat manusia, sehingga beliau menyarankan untuk membuang demokrasi pada tempatnya.
Ustadzah Zakiyah Ida Rosita, S.Si selaku pemateri kedua menjelaskan sebuah solusi dalam mengatasi problematika umat yaitu dengan sistem Khilafah. Sistem Khilafah mampu menyejahterakan umat baik dibidang pendidikan maupun kesehatan. Kesejahteraan yang dihasilkan oleh sistem Khilafah dikarenakan memiliki 4 prinsip yaitu, kedaulatan berada di tangan Allah SWT (hukum yang diambil adalah hukukm-hukum Allah yang sudah ada di dalam Al-Qur’an dan Hadist serta Ijma’ Sahabat dan Qiyas), kekuasaan berada di tangan rakyat untuk memilih pemimpin (khalifah) dengan ridlo dan ikhlas, khalifah sebagai orang yang melegalisasi hukum untuk diterapkannya di tengah-tengah umat, dan hanya ada satu pemimpin untuk kaum muslimin yaitu khalifah. Beliau juga menjelaskan bahwa wajibnya mengangkat seorang khalifah serta menegakkan sistem Khilafah yang sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah saw. Sebagai penutup, beliau menyeru kepada kaum muslimin untuk bergerak demi tegaknya sistem Khilafah. []