Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Pengadilan Saudi kemarin (9/3) menjatuhkan hukuman penjara delapan tahun pada seorang aktivis Islam atas tuduhan menghasut protes, mengejek raja dan mengkritik pasukan keamanan di Twitter, kantor berita resmi SPA melaporkan.
Sang terdakwa, yang tidak disebutkan identitasnya, dihukum karena menghasut “keluarga raja dan ditangkap atas alasan keamanan karena memprotes dengan cara men-Tweet dan memposting video di YouTube,” kata juru bicara Kementerian Kehakiman Fahd Al Bakran seperti dikutip oleh SPA .
Jaksa juga menyatakan terdakwa bersalah karena “mengejek” Penjaga Dua Masjid Suci Raja Abdullah bin Abdulaziz dari Arab Saudi, ulama Saudi dan peradilan, serta mengkritik pasukan keamanan karena menangkap seorang “promotor ideologi ekstremis”.
Selain hukuman penjara, pengadilan melarang terdakwa untuk melakukan perjalanan selama delapan tahun dan memposting di media sosial.
Pasukan keamanan sebelumnya menangkap terdakwa atas tuduhan serupa, tetapi dibebaskan setelah dia menandatangani surat perjanjian untuk tidak mengulanginya lagi. (Khilafah.com)
