Press Release Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Intelektual Muslimah Serukan Indonesia Lebih Baik dengan Meninggalkan Demokrasi dan Menegakkan Khilafah

Nomor: 65/PN/03/14                                      Jakarta, 12 Maret 2014/10 Jumadil Ula 1435 H

Press Release Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia

Intelektual Muslimah Serukan Indonesia Lebih Baik

dengan Meninggalkan Demokrasi dan Menegakkan Khilafah

Kaum intelektual adalah magnet tersendiri dalam rangkaian agenda politik menjelang Pemilu 2014. Posisi strateginya tidak hanya di lingkungan kampus, namun juga mampu mempengaruhi arah opini publik sekaligus menjadi kekuatan pressure bagi pengambil kebijakan. Dengan akses informasi yang luas, daya nalar dan analisanya yang kuat serta kemandiriannya dalam bersikap semestinya mereka memiliki tanggung jawab untuk memberikan arah yang benar pada perubahan yang terjadi di tengah umat guna mewujudkan Indonesia yg lebih baik.

Sebagai kontribusi aktif menyelesaikan persoalan bangsa, para intelektual muslimah se-Indonesia bersama Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia menyerukan agar kaum intelektual:

  1. Tidak terjebak turut memberikan harapan palsu pada publik akan adanya perbaikan kondisi bangsa melalui mekanisme pesta demokrasi. Hasil-hasil survey mereka terkait kondisi politik hanya mendukung politik pencitraan untuk menutup borok sistem yang ada. Padahal telah nyata demokrasi sebagai jalan perubahan menuju Indonesia lebih baik adalah harapan semu. Sistem politik yang berbasis kebebasan ini telah melahirkan undang-undang  yang memfasilitasi kemaksiatan dan kejahatan, memberikan janji palsu kesejahteraan dan keadilan, serta melegalkan lepasnya tanggung jawab negara untuk memberikan hak-hak rakyat.
  2. Mengerahkan segenap potensi strategisnya untuk membangun kesadaran publik bahwa perbaikan bagi bangsa ini tidaklah cukup hanya sekedar pergantian wajah para penguasa. Dibutuhkan  perubahan mendasar  tidak hanya dengan mengganti orang-orang yang tidak berkualitas namun juga perlu mengganti sistem demokrasi yang terbukti  rusak dan merusak. Begitu pula keterwakilan perempuan di parlemen dalam jumlah besar tidak akan membawa pengaruh signifikan pada perbaikan kondisi tanpa perubahan sistem.
  3. Berada di garda depan untuk berjuang menegakkan sistem Khilafah sebagai satu-satunya pengganti bagi sistem demokrasi. Khilafah yang berbasis kedaulatan di tangan syariat  akan menetapkan perundang-undangan syariat yang berpijak pada benar dan salah hakiki dari Al Khaliq, tanpa berkompromi dengan kepentingan apapun. Juga memberikan kekuasaan pada rakyat untuk memilih pemimpin dalam rangka menerapkan syariat.

Bagi kaum intelektual, khilafah tidak hanya menjadi jalan lahirnya Indonesia yang lebih baik namun  juga memberikan harapan kembali hadirnya  peradaban Islam yang terbukti telah berhasil memimpin peradaban dunia dan mewariskan perkembangan tertinggi ilmu pengetahuan sepanjang 12 abad. Firman Allah swt:

Maka apakah orang-orang yang mendirikan bangunan atas dasar takwa kepada Allah dan keridhaan-Nya itu lebih baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunan di tepi jurang yang runtuh, lalu (bangunan) itu roboh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka jahannam? Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.“(At- Taubah [9]: 109).

Wahai Intelektual Muslimah, “Saatnya Anda menguatkan komitmen untuk berjuang mewujudkan perubahan hakiki, Tinggalkan Demokrasi Tegakkan Khilafah Menuju Indonesia Lebih Baik. Allahu Akbar”

Juru Bicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia

Iffah Ainur Rochmah

HP    : +628111131924

Email:  iffahrochmah@gmail.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*