Remaja Palembang: Speak Up Your Mind Politic
HTI Press. Berpikir politik dikalangan remaja adalah suatu hal yang asing untuk menjadi sebuah topik pembicaraan. Politik oleh sebagian remaja adalah merebut kekuasaan, pemilu, KPK, korupsi atau menteri hukum. Fakta ini didapat dari hasil wawancara dalam tayangan video yang diproduksi oleh Muslimah Media Center (MMC) kepada sebagian remaja.
Inilah cuplikan pembuka dari NoBar (Nonton Bareng) SPUM dengan tema “Speak Up Your Mind Politic” di Masjid Misbahudin, Ahad (16/3) yang digelar oleh tim remaja MHTI kota Palembang. Tidak kurang dari 70 peserta dari kalangan pelajar SD, SMP, SMA, SMK se-kota Palembang antusias menyimak tayangan dengan pemandu NoBar Betty Widia Ningsih (LKS MHTI kota Pelembang).
Dari tayangan tersebut wawancara pun dilakukan oleh Tifa reporter remaja dari MMC kepada Ibu Rifi Khumairi sebagai pembina Dakwah Sekolah/Aktivis MHTI. Beliau mengatakan bahwa remaja sudah layak ngomongin politik. Politik dalam buku Pemikiran Politik Islam karya Syekh Qodim Zallum adalah mengurusi urusan umat, baik dalam negeri atau luar negeri dengan syariat Islam. Mengurusi urusan umat dalam memenuhi keperluan dan kebutuhan masyarakat. Sementara rakyat dapat melakukan muhasabah/mengoreksi atau mengingatkan penguasa dalam mengatur dan mengurusi rakyatnya.
Sebagian remaja yang mengatakan politik adalah pemilu, merebut kekuasaan merupakan suatu hal yang tidak salah. Namun, dalam Islam makna politik itu luas. Menyangkut semua hal dalam urusan warga negara dalam memenuhi kebutuhan rakyat. Orang lain mengalami kesulitan dan membantu menyampaikan aspirasi masyarakat, itu juga aktivitas politik. Namun kenyataan saat ini menurut bu Rifi itu semua hilang.
Jika remaja sudah memahami aktivitas politik maka dakwah merupakan aktivitas politik yaitu aktivitas mengurusi urusan umat. Sudah saatnya remaja harus berani bicara masalah politik.
“Karana kalau bukan remaja siapa lagi yang akan memperjuangkan umat menerapkan Islam dalam naungan Khilafah?” tutup pembicara dalam tayangan SPUM.
Usai NoBar, penampilan Smart berupa pembacaan Puisi oleh siswi SMP Negeri 40 Palembang kian menghangatkan suasana. Selanjutnya peserta melakukan diskusi kelompok berdasarkan tempat tinggal mereka. Kemudian dilanjutkan dengan kajian rutin perminggu. []