HTI Press, Bandung Barat. DPD II HTI Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengadakan Halqah Islam Peradaban (23/3) dengan mengangkat tema “Kemanakah Suara Umat Islam di Pemilu 2014? Pemilu Antara Harapan dan Perubahan”. Acara yang bertempat di lantai 2 Masjid Agung Padalarang Jl. Raya Purwakarta Padalarang Kabupaten Bandung Barat menghadirkan dua orang narasumber yaitu Ustadz H. Budi Mulyana, S.IP, M.Si. (LKI DPP HTI) dan Ustadz Salman Iskandar, S.S. (DPD 2 HTI KBB). Sekitar 100 orang peserta yang datang dari wilayah kecamatan Ngamprah, Padalarang, Batujajar dan Cipatat menyimak acara dengan khidmat.
Ustadz Salman menguraikan fakta demokrasi dari sejarah sampai dengan perkembangannya di dunia, juga demokrasi ala Indonesia. Adapun Ustadz Budi Mulyana menyampaikan materi ‘kemanakah suara umat islam di pemilu 2014?’. Beliau menjelaskan status hukum demokrasi, kecacatan dan potensi umat dalam pemilu serta solusi bagi umat.
Sesi tanya jawab berjalan dengan penuh antusias. Kedua narasumber menjelaskan bahwa tidak ada teori atau ide yang lebih baik dari pada Islam. Terlebih 2 teori dan ideologi selain Islam merupakan gagasan dari pemikiran manusia yang salah satunya (sosialisme) telah gagal menciptakan kesejahteraan. Tinggal satu teori lagi yang umurnya tidak lama lagi akan hancur yaitu ideologi Kapitalisme, termasuk demokrasi di dalamnya.
Kedua narasumber mencermati bahwa adanya realitas masyarakat Indonesia sebagian besar yang melakukan golput pada pemilu sebelumnya adalah disebabkan ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja para wakil rakyat yang tidak menjalankan amanah rakyat sehingga wajar kalau masyarakat sudah tidak mau lagi dibohongi. Bahwa memilih atau tidak memilih sama saja hasilnya, tidak terjadi perubahan yang terjadi terlebih bagi umat Islam. Ketika merespon pertanyaan seputar partai Islam, dijelaskan bahwa partai dalam pandangan Islam adalah lokomotif menuju kekuasaan. Namun, dalam tujuannya tentu tidak menyimpang dari tujuan-tujuan yang hakiki yaitu untuk terlaksananya hukum-hukum Allah SWT. [] MI KBB