Rezim Militer yang berkuasa di Mesir bersekongkol dengan rezim Israel karena Kairo dan Tel Aviv saat ini berbagi kepentingan, seorang analis mengatakan kepada Press TV dalam sebuah wawancara.
Mohamed Fareed al-Shayyal memberikan pernyataan itu kepada Press TV menyusul kunjungan delegasi resmi militer Mesir ke Tel Aviv. Dia mengatakan tentara Mesir dan Israel telah “mendirikan hubungan yang sangat baik” sementara Israel datang dengan mengatakan bahwa mereka sangat sulit untuk meyakinkan Amerika Serikat agar lebih kooperatif dengan rezim di Mesir yang sekarang karena rezim itu telah mendapat begitu banyak kesamaan dengan Israel,” kata al- Shayyal. Dia mengatakan bahwa panglima militer Mesir Jenderal Abdel Fattah el- Sisi harus diadili karena ” berkolaborasi dengan musuh”, dan mengulangi pernyataan bahwa panglima itu telah memimpin “rezim kudeta.” Aliansi anti-kudeta Mesir menyerukan aksi protes besar- besaran setelah hukuman mati dijatuhkan kepada ratusan anggota Ikhwanul Muslimin.
Koalisi itu, yang terdiri dari puluhan organisasi dan kelompok, mendesak rakyat Mesir untuk datang ke Lapangan Pembebasan Kairo di Rabia, dan Nahdah pada hari Rabu untuk memprotes putusan itu. Hal ini terjadi setelah pengadilan di kota Minya menjatuhi hukuman mati atas lebih dari 500 pendukung Presiden Mohamed Morsi yang terguling. Human Rights Watch baru-baru ini mengecam Pemerintah Mesir karena telah memblack list Ikhwanul Muslimin, dan mengatakan langkah itu “tampaknya ditujukan untuk memperluas tindakan dengan kekerasan kepada aksi damai Ikhwanul dan memaksakan sanksi keras terhadap para pendukungnya.” Kelompok hak asasi manusia itu mengatakan setidaknya 1, 400 orang telah tewas dalam kekerasan politik sejak penggulingan Morsi,” dimana kebanyakan dari mereka tewas karena kekuatan berlebihan yang digunakan oleh pasukan keamanan.”
Demonstran Anti- pemerintah telah melakukan aksi unjuk rasa hampir setiap hari sejak militer menggulingkan Morsi, Mesir memilih presiden yang terpilih secara demokratis untuk pertama kali. Para demonstran menuntut agar kekuasaan Morsi dipulihkan. (rz/www.presstv.ir)