Pemimpin Front Nasional Prancis Paksakan Babi pada Menu Makan Siswa: “Pilih Babi atau Kelaparan”

Pemimpin Front Nasional Sayap Kanan Perancis, Marine Le Pen, mengatakan pada hari Jumat bahwa partainya akan melarang sekolah-sekolah untuk menawarkan alternatif makanan non – daging babi bagi murid-murid Muslim di 11 kota yang dimenangkannya dalam pemilu lokal, dan mengatakan bahwa aturan semacam itu bertentangan dengan nilai-nilai sekuler Perancis.

Republik Perancis memiliki tradisi sekuler yang ketat dalam memberlakukan hukum, namun tuntutan agama telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama dari kaum minoritas Muslim yang berjumlah lima juta orang di negara itu, yang merupakan yang terbesar di Eropa.

“Kami tidak akan menerima tuntutan agama dalam menu-menu sekolah,” kata Le Pen kepada Radio RTL. “Tidak ada alasan bagi agama untuk memasuki ranah publik, itulah hukum,’  tambahnya.

Daging babi dilarang dalam hukum makanan Agama Yahudi dan Islam.

Walikota Arveyres, Benoit Gheysens mengatakan kepada AFP bahwa langkah itu diambil karena mahalnya biaya untuk menyediakan makanan alternatif, yang kononnya kebanyakan dibuang ke tempat sampah.

“Seringkali anak-anak yang tidak mengambil makanan pengganti makan malam mengeluh dan meninggalkan daging babi. Hal ini membuat stress para staf yang melihat betapa banyaknya makanan yang terbuang,” kata Gheysens.

Di bagian timur kota Hayanges, Walikota dari Front Nasional Fabien Engelmann juga telah mengusulkan ‘Festival Daging Babi’ untuk menghidupkan pusat kota, suatu rencana yang dia sebut tidak dirancang untuk menyinggung perasaan umat Islam, tetapi akan berarti besar dalam mengurangi pengangguran lokal yang tinggi.

Front Nasional yang anti – imigran telah secara konsisten menyesalkan meningkatnya pengaruh Islam dalam kehidupan masyarakat Perancis.

Perancis telah melihat kontroversi yang berkala atas sekolah-sekolah yang menggantikan daging babi dengan daging sapi atau ayam dari daftar menu untuk melayani anak-anak Muslim.

Sebagian walikota baru dari partai Front Nasional ini telah mengeluh terlalu banyak toko-toko halal di kota-kota mereka.

Partai ini memenangkan kontrol atas 11 distrik dan kabupaten di kota pelabuhan Marseille dalam pemilihan kotapraja pada hari Minggu, yang merupakan lebih dari dua kali lipat rekor dari tahun 1990-an.

Le Pen memuji kemenangan partainya yang menunjukkan partai akhirnya memantapkan dirinya sebagai kekuatan politik ketiga di Prancis di belakang partai Sosialis yang berkuasa dan konservatif arus utama, dan memprediksi akan menunjukkan dalam pemilihan Parlemen Eropa bulan Mei. (rz/dailymail.co.uk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*