Napak Tilas Sejarah Islam di Indonesia

HTI Press. Bintan, Kepulauan Riau. Ahad, 06 April 2014 Muslimah HTI DPD I Kepri Bintan mengadakan agenda tokoh yang  dilaksanakan di Rumah Makan Lesehan Bu Yanti Kijang dengan Tema “Napak Tilas Sejarah Islam di Indonesia”. Dihadiri 21 peserta dari kalangan ibu–ibu majelis taklim, tokoh masyarakat dan lain sebagainya. Dengan bukti-bukti yang ada khususnya di Kepri, yakni pulau Penyengat adalah bukti bahwa Islam pernah jaya dan Indonesia adalah bagian dari wilayahnya. Napak tilas ini adalah usaha untuk meyakinkan dan membangkitkan umat yang ada di Kepri untuk bersama-sama memperjuangkan Islam dan bahwa Islam lah yang pantas menjadi aturan kehidupan.

Demokrasi anak kandung kapitalisme, telah berhasil meracuni bumi Indonesia yang notebene pernah menjadi bagian Islam,  maka musnah lah Islam yang indah nan mulia di bumi ini.  Rusak pergaulan muda-mudi, perselingkuhan suami istri hingga habisnya asset negeri adalah hasil dari sistem yang rusak. Hingga tercetus pernyataan salah satu tokoh peserta napak tilas sejarah Islam bahwa untuk menyebarkan Islam ketengah-tengah masyarakat dari sistem ini menjadi sulit karena dijauhi oleh mereka terutama seorang muslim dan beragam stigma negative opini tentang Islam ketika Islam disampaikan.

Berangkat dari semua ini maka para tokoh yang ada di Bintan mendukung, dan ingin bergabung bersama memperjuangkan Islam yang hakiki. Pembacaan puisi oleh Sarmiah Wulandari kelas 3 SMP menjadi penguat rasa rindu untuk tegaknya Islam yang kedua kali. Dengan penuh semangat dan percaya diri, Wulan membongkar kebohongan demokrasi yang penuh ilusi. Tetesan air mata para peserta mengisyaratkan kerinduan terhadap penerapan sistem Islam dalam naungan Daulah Khilafah. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*