Pemimpin Dambaan Umat, Antara Harapan dan Realita
HTI Press. Kendari. Indonesia baru saja melaksanakan perhelatan pesta demokrasi yaitu Pemilu Legislatif 9 April 2014 lalu. Masyarakat diberikan hak untuk memilih wakil-wakil mereka dalam membuat hukum di Negara ini. Demokrasi ternyata masih dianggap kompatibel diterapkan di Indonesia. Padahal mayoritas penduduknya adalah umat Islam. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa angka golput dalam pemilu tahun ini juga meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa makin banyaknya masyarakat yang sudah tidak percaya pada demokrasi yang dapat membawa perubahan ke arah lebih baik. Dibutuhkan penyadaran di tengah masyarakat yang dapat mengarahkan mereka pada pemahaman yang benar terhadap sistem demokrasi yang sampai saat ini tidak memberikan kesejahteraan bagi rakyat. Bahkan justru menghasilkan banyak kerusakan di berbagai bidang kehidupan, serta bagaimana solusi yang tepat atas kerusakan/permasalahan yang ada.
Pasca Pemilu legeslatif, 12 April 2014, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Wilayah Kota Kendari mengadakan Talk Show dengan mengangkat tema “Pemimpin Dambaan Umat Antara Harapan dan Realita”. Hadir dua pembicara, Sartina Malaka, S.Pd. dan Yuniati, SE. Talk Show dihadiri peserta dari kalangan ibu-ibu majelis ta’lim serta ibu-ibu yang tinggal di sekitaran Poasia.
Melalui Talk Show ini akan semakin menggugah pengetahuan dan kesadaran peserta terhadap fakta demokrasi saat ini serta solusi apa yang seharusnya dapat diambil untuk meraih kesejahteraan yang hakiki. []
