HTI Press. Kota Bogor. Dua ratus Pelajar SMP di Kota Bogor ber-istighosah bersama memohon keberkahan dari Allah SWT agar dapat menjalani Ujian Nasional (UN) 2014 mendatang dengan hasil terbaik (Sabtu, 26/04). Acara yang digagas oleh Lembaga Dakwah Sekolah DPD II HTI Kota Bogor tersebut berlangsung di Masjid Al Muttaqien dengan menghadirkan Trainer MoveOn Center M. Ramli dan M. Faturrahman.
“Acara ini dipersembahkan bagi para siswa khususnya SMP agar mereka termotivasi dalam menghadapi UN 2014 yang sebentar lagi akan diselenggarakan,” ujar Koordinator LDS DPD II HTI Kota Bogor Siraj Al-Falah.
Menurut Falah, acara tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para siswa bahwa dalam menjalani ujian hendaknya tidak melakukan hal-hal tercela seperti mencontek.
Pemandu Acara Ageng Budiansyah membuka acara dengan sapaan hangat dan penuh semangat, “Sukses UN 2014 !!” Sontak peserta pun menjawab “”Bisa, bisa, bisa, Allahu Akbar!”
M. Ramli mengawali sesi pertama dengan memberi motivasi dalam menghadapi UN 2014. “Mari kita samakan persepsi kita bahwa Ujian Nasional bukan sesuatu yang menyeramkan namun merupakan sesuatu yang harus dihadapi,” ujarnya.
Menurut Trainer Muda tersebut, setidaknya terdapat beberapa langkah agar sukses UN. Pertama, mulai dari mengenali “rantai gajah” yang membelenggu pikiran terkait UN, Kedua, mengubah pola hidup agar berupaya optimal dalam menghadapi Ujian Nasional dan ketiga, lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Di sesi kedua, Da’i Muda M. Faturrahman bercerita pengalamannya pada saat sekolah. “Hindari perbuatan curang dalam menghadapi Ujian Nasional seperti menyontek,” pesannya kepada para peserta. Pemateri yang juga berprofesi sebagai therapist tersebut mengingatkan bahwa perbuatan menyontek adalah perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT.
Di akhir acara, peserta diajak untuk muhasabah dan istighosah bersama, berharap kepada Allah SWT agar mendapatkan kesuksesan dalam menghadapi UN mendatang. Tidak sedikit peserta yang tersedu-sedu tak sanggup menahan air mata saat do’a penutup dipanjatkan bersama dengan penuh penghayatan. Dalam do’a tersebut, peserta diajak untuk menyesali atas segala dosa yang telah dilakukan serta berkomitmen untuk memperbaiki diri. Tepat pada pukul 11.50 WIB acara selesai dan dilanjut dengan sholat dzuhur berjamaah. []MI Kota Bogor / Ibnu Safaruddin