Majelis Cinta Rasul: Tidak Tergiur Tahta, Harta dan Wanita Karena Adanya Kekuatan Iman

HTI Press. Kota Bogor. “Kunci keberhasilan generasi awal umat ini, yakni generasi Rasulullah saw dan para sahabat, adalah adanya keyakinan yang menghujam di dalam hati,” tegas KH Hafidz Abdurrahman dalam Majelis Cinta Rasul yang diselenggarakan DPD II Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Bogor di Masjid Raya Bogor pada Ahad (27/04) yang lalu.

Peristiwa yang dialami Sumayyah dan keluarga Yasir pun kembali dikisahkan Pemateri di hadapan hadirin. Keimanan di hati mereka tidak tergoyahkan sekalipun mengalami penyiksaan yang merenggut nyawa mereka. “Ini salah satu contoh keyakinan yang dimiliki, ketika Sumayyah menjawab dengan tegas kepada Rasulullah, bahwa surga yang dijanjikan telah diperlihatkan di kedua matanya. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Quran surat At Taubah ayat 11: Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan Jannah (surga) untuk mereka,” papar Pemateri yang juga menjabat sebagai Ketua DPP HTI.

Para sahabat juga menunjukkan kokohnya keyakinan mereka tatkala Rasulullah saw memberi kabar gembira tentang kemenangan-kemenangan Islam, diantaranya akan tertaklukkannya Persia dan Romawi, sementara kabar (bisyaroh) tersebut disampaikan pada saat kondisi kaum Muslimin sedang dalam jumlah yang sedikit. “Kokohnya keyakinan mereka, tentunya juga berakar dari sosok kepribadian Rasulullah sendiri sebagai uswatun hasanah,” lanjutnya.

Keyakinan, juga menjadi modal dasar Rasulullah saw dalam menyampaikan risalah. Hal ini bisa kita teladani dari banyak kisah, di mana salah satunya ketika Rasulullah saw ditawarkan harta, tahta, dan wanita oleh para petinggi-petinggi Quraisy asalkan Rasulullah saw menghentikan dakwahnya, namun dibantah dengan tegas oleh beliau dengan jawaban yang sangat menggema sepanjang sejarah, “Walau matahari diletakkan di tangan kananku, dan bulan diletakkan di tangan kiriku, aku tidak akan berhenti sampai dakwah ini menang atau diriku binasa karenanya,” jelas KH Hafidz seraya menggerakkan kedua tangannya mencoba menggambarkan suasana saat Rasulullah menyatakan kalimat tersebut dengan tegas.

Di akhir acara, peserta diajak untuk berperan serta menghadiri acara spektakuler di moment peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1435 H yaitu Konferensi Islam dan Peradaban yang akan diselenggarakan pada Selasa (27/05) mendatang di Sentul International Convention Center. []MI Kota Bogor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*