Temu Muslimah Kab. Ketapang
HTI Press. Ketapang. Muslimah HTI Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat menyelenggarakan agenda Temu Muslimah yang dilaksanakan di aula lantai 2 gedung IPHI Kab. Ketapang (Ahad, 20/04/2014). Sekitar 40 orang dari kalangan majelis ta’lim, guru, dan mahasiswi menghadiri acara tersebut. Acara yang mengangkat tema “Peran perempuan menuju perubahan yang lebih baik” ini menghadirkan dua orang pembicara, yaitu Agustina Kurniawaty, S.Pd (anggota MHTI Kab. Ketapang) dan Rani Widhiyanti, A.Md (Ketua MHTI Kab. Ketapang).
Agustina Kurniawaty, S.Pd mengungkapkan fakta-fakta permasalahan yang membelit umat pada saat ini yang juga dialami oleh perempuan. Mulai dari kemiskinan, kriminalitas, diskriminasi akses pendidikan dan kesehatan, hingga masalah korupsi yang melibatkan perempuan di dalamnya, baik sebagai korban maupun pelaku. Permasalahan ini muncul karena diterapkannya sistem Demokrasi yang lahir dari aqidah Sekularisme. Oleh karena itu, tidak mungkin permasalahan perempuan akan selesai hanya dengan memenuhi kuota 30% perempuan di parlemen.
Sementara, Rani Widhiyanti, A.Md mengatakan bahwa saat ini perempuan tidak perlu alergi dengan politik karena arti politik yang sebenarnya dalam Islam bertolak belakang dengan politik dalam Demokrasi. Politik dalam Islam akan memuliakan perempuan karena menempatkan mereka sebagai pihak yang peduli dengan kondisi umat, berbeda dengan politik dalam Demokrasi yang justru kerap menempatkan perempuan sebagai “pemanis” atau pemenuh kuota semata. Jika perempuan ingin permasalahannya usai dan kondisinya menjadi lebih baik, maka sudah saatnya kita meninggalkan Demokrasi dan beralih kepada Syari’at Islam di bawah naungan Khilafah Islamiyah.
Pada sesi tanya jawab, salah seorang peserta menyatakan “Kalau mendengar begitu indah dan mulianya hidup di bawah naungan Khilafah, rasanya ingin di sulap kondisi sekarang agar segera tegaknya Khilafah”. []