Seorang pejabat senior militer Israel mengungkapkan bahwa tentara Israel menderita krisis keuangan. Militer Israel memerlukan “miliaran shekel dalam beberapa hari untuk bisa bekerja”.
Channel TV Israel “Al-Asyirah” mengutip dari pejabat senior militer, pada hari Senin (12/5) yang mengatakan bahwa “pengurangan anggaran di departemen pertahanan berdampak negatif terhadap program pelatihan dan kesiapan umum.”
Pejabat itu mengatakan bahwa “militer telah melakukan pengurangan pada unit-unit lapis, skuadron pesawat tempur, dan pemecatan hampir seribu orang dalam waktu kurang dari tiga bulan, namun itu masih belum cukup untuk menghadapi kurangnya likuiditas keuangan.”
Ia mengatakan bahwa “Kepala Staf Militer Israel (Benny Gantz) dalam beberapa hari ke depan akan menetapkan pembatalan sejumlah program dan pelatihan.”
Sementara itu, Knesset (Parlemen) Israel di situsnya mengutip dari Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon yang mengatakan dalam pertemuan dengan Knesset, khususnya komisi Luar Negeri dan Pertahanan, pada hari Rabu lalu, bahwa “Kami telah melihat adanya ancaman akibat dari kesulitan dalam anggaran, khususnya di bidang kesiapan dan pelatihan.”
Gantz menganggap bahwa “kebijakan Departemen Keuangan hanya ditujukan pada Departemen Pertahanan, sebab hal itu terlihat adanya perbedaan tindakan dengan departemen pemerintah lainnya.”
Terkait krisis keuangan yang terjadi, Gantz mengatakan: “Kami tidak dapat mengatasi defisit anggaran dan situasi frustrasi. Sedang Departemen Keuangan tidak bertindak transparansi yang sesuai. Sungguh, krisis ini merupakan pukulan serius bagi pelatihan, kesiapsiagaan dan kesiapan, sehingga kemampuan kami dimungkinkan akan sangat rendah.”
Perlu dicatat bahwa anggaran Kementerian Pertahanan Israel sebesar 51 miliar shekel (14,5 miliar dolar). Namun situs berita Israel Independent (Times of Israel) mengatakan bahwa “Militer telah memotong tiga miliar dolar dari anggarannya untuk tahun 2014.”
Akan tetapi situs itu sendiri menunjukkan bahwa pada kenyataannya terjadi pemotongan anggaran militer hingga 7,4 miliar shekel (2,1 miliar dolar AS), dengan mempertimbangkan faktor-faktor di luar kendali militer, termasuk besarnya tagihan listrik, pajak , dan pembayaran untuk tentara yang terluka.”
Dan untuk tahun ini, total anggaran Israel 405 miliar shekel (113 miliar dolar), seperti yang diumumkan oleh pemerintah (islamtoday.net, 12/5/2014).