بسم الله الرحمن الرحيم
Saudara-saudara:
Sesungguhnya krisis yang parah menyerukan penyelesaiannya. Kesempitan yang hampir menyelimuti setiap aspek (kehidupan) kami ini harus membuat kami agar bekerja keras dan berusaha sesegera mungkin dengan melakukan hal-hal yang bisa mengantarkan pada tujuan, tidak peduli berapa lama dan sulitnya jalan—yang harus ditempuh. Ingat—barang dagangan Allah itu mahal. Sedang surga dikelilingi oleh hal-hal yang tidak menyenangkan. Dengan demikian, mahkota kewajiban (tājul furūdl) pantas mendapat pengorbanan betapapun mahalnya.
Khilafah tidak akan tegak dengan sendirinya, namun dengan tangan-tangan orang-orang beriman yang benar dengan keimanannya. Dan kami, wahai saudara-saudara, insya Allah, benar-benar bertekad untuk tidak meninggalkan satu sebab yang sesuai syariah yang kami mampu, kecuali kami meminta tolong pada Allah sambil kami melakukannya. Semoga Allah segera menyembuhkan hati kalian dan hati kami. Dan amatlah mudah bagi Allah SWT untuk mewujudkan semua itu.
Sungguh kami tengah berjuang, sedang mata-mata kami melihat Khilafah, dan hati kami berdebar-debar menyambutnya. Kami semua yakin dengan tegaknya kembali, sebab Rasulullah saw telah memberitahu kami dan menyampaikan kabar gembira kepada kami tentang akan tegaknya kembali Khilafah. “…. Selanjutnya akan tegak kembali Khilafah ala minhâjin nubuwah.”
Semua itu adalah kenyataan yang mempertajam tekad, memperkuat kemauan, dan menggembirakan hati.