Pendeta Abdelmassih Bassit dari Gereja Virgin Mary di Mostord, Mesir, mengatakan dalam wawancara dengan saluran TV Al-Arabiya bahwa 30 persen yang ikut ambil bagian dalam protes anti-Mursi pada tanggal 30 Juni 2013 adalah Kristen Koptik.
Bassit mengatakan bahwa gereja “tidak berpihak “vis-à-vis calon presiden, tapi gereja “dapat merasakan keinginan besar dari rakyat Mesir untuk melihat Abdel-Fattah al-Sisi memenangkan pemilu. ”
Bassit mengecam pencalonan Hamdeen Sabbahi sebagai calon presiden karena sebelumnya dia beraliansi dengan Ikhwanul Muslimin, dan mengatakan bahwa Sabbahi memiliki “sejarah yang sangat buruk dengan Kristen Koptik”.
Bassit menyatakan: “Al-Sisi menghormati Kristen Koptik” dan “Menghargai pengorbanan mereka saat revolusi (30 Juni).”
Selain itu, Bassit menambahkan bahwa al-Sisi “memuji sikap patriotik Gereja Mesir ketika menolak semua tuntutan Barat untuk ikut campur tangan setelah serangan terhadap Gereja dan represi terhadap Kristen Koptik. ” (Middle East Monitor, 15/5/2014)