“Masihkah Berharap Pada Demokrasi?”
HTI Press. Kendari. MHTI DPD 1 Wilayah Sulawesi Tenggara menyelenggarakan Dialog Tokoh Muslimah Terbatas, dengan tema “Masihkah BerharapPada Demokrasi?” (Sabtu, 26/04/2014). Dialog berlangsung di Hotel Zenith Jln. Malik Raya no. 20, Kendari. Dihadiri kurang lebih 20 orang peserta dari berbagai kalangan tokoh yang peduli persoalan umat, mulai dari Aktivis Muslimah, Mantan Caleg, Praktisi Kampus serta Insan Media.
Sitti Suraidah A. D. Datu, S.Ag (Muslimah Hizbut Tahrir Wilayah Sulawesi Tenggara) memaparkan tentang “Demokrasu Jalan Perubahan Mungkinkah?”. Sementara Hermawati Anggraeni, S.pd (DPD I Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia Wilayah Sulawesi Tenggara) sebagai pemateri kedua, menjelaskan tentang “Khilafah, Jalan Perubahan Hakiki”. Sebagai seorang muslim, seharusnya yakin akan sistem Islam. Islamlah satu-satunya sistem yang dapat memberikan perubahan yang hakiki yang sesuai dengan fitrah manusia. Karena berasal dari Pencipta manusia yaitu Allah swt, sang mudabbir. Secara historispun sistem Islam pernah diterapkan selama 13 abad yang dikenal dengan sistem kekhilafahan, dan mampu membangun sebuah peradaban mulia. Peradaban yang mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh warga Negaranya, baik muslim maupun nonmuslim.
Sebagai contoh, pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Azis, tidak ditemukan satupun warganya yang mau menerima zakat karena telah sejahtera. Sampai-sampai Beliau memerintahkan kepada pengawalnya untuk pergi menanyai siapa diantara warganya yang menginginkan harta zakat, namun tidak satupun yang menginginkannya. Berbeda dengan sistem saat ini, tambahnya. Maka dari itu, jika kita menginginkan perubahan yang hakiki, kita harus kembali kepada sistem Islam, dengan menegakkan kembali khilafah tegasnya.
Seorang mantan Caleg yang ikut hadir memberikan tanggapannya. Dalam demokrasi luar biasa persaingan dan tantangan yang dihadapi, mulai dari persaingan di internal caleg partai hingga menghadapi persaingan di pemilu. Dari pengalamannya ikut pemilu selama beberapa kali akhirnya menyadarkan beliau bahwa perubahan yang dilakukan lewat parlemen tidak akan memberikan perubahan yang hakiki. Pernyataan beliau di tutup dengan memberikan semangat pada Muslimah Hizbut Tahrir dan peserta yang hadir untuk terus berjuang menegakkan khilafah!” Allahu Akbar. []