Wanita Hamil Pakistan Dirajam Hingga Mati oleh Keluarganya

Police collect evidence near the body of Farzana Iqbal outside the Lahore high court buildingIni adalah kasus mengerikan dalam banyak hal. Saya bahkan tidak tahu harus memulai dari mana? Tidak diragukan lagi, realitas yang dihadapi jutaan perempuan Muslim di dunia Muslim saat ini adalah realitas yang gelap: kawin paksa; pembunuhan untuk menjaga kehormatan; ribuan perempuan di anak benua itu dirawat di rumah sakit setiap tahun akibat wajah mereka dilempar dengan asam nitrat karena menolak perkawinan pelamarnya atau karena mas kawin atau juga karena terjadi perselisihan dalam perkawinan.

Kita harus bangun dan menyadari bahwa pada hari ini tidak ada tempat di dunia di mana hak-hak kaum perempuan dijamin. Tidak di Inggris sini yang hidup di bawah negara demokrasi sekular, di mana hal-hal seperti kekerasan dalam rumah tangga dan pemerkosaan meningkat; atau di Afganistan, Pakistan, India atau di mana saja kita selalu mendengar pemerkosaan yang mengerikan yang dilakukan oleh geng, ‘pembunuhan untuk menjaga kehormatan’ dan serangan asam yang tidak terlupakan kepada saudara kami tercinta.

Masalah kritisnya adalah dibawah SISTEM APA kaum perempuan itu diperintah? Penyakit buatan manusia seperti pembunuhan demi menjaga kehormatan, kawin paksa, eksploitasi ekonomi dan seksual sertakurangnya kesempatan dalam pendidikan dan pekerjaantidak akan menjadi baik oleh sistem buatan manusia yang pada awalnya muncul.

Islam sering dianggap sebagai faktor penyebab umum dari semua ketidakadilan ini terhadap kaum perempuan. Namun, sebuah studi singkat tentang aturan-aturannya akan menyoroti bahwa tindakan tersebut adalah hal yang menjijikkan dalam agama Islam. Tindakan-tindakan tersebut berasal dari praktik-praktik budaya non-Islam atau praktik suku tradisional di masyarakat. Praktik-praktik ini telah menjadi lahan subur untuk tumbuh dan berkembangnyasistem buatan manusia. Pemerintahan yang tidak kompeten saat ini mewabah di dunia Muslim. Pemerintahan itu telah menutup mata atas adat tradisional yang keji itu sehingga banyak kejahatan tersebut yang tidak dihukum. Mereka pun telah secara langsung menghasut ketidakadilan terhadap kaum perempuan; para korban perkosaan yang merana di penjara, kaum perempuan yang menghadapi kemiskinan yang parah, akses masyarakat miskin terhadap pendidikan, kesehatan, kesempatan kerja dan hak-hak politik.

Sebagian negara itu telah dikaitkan dengan Islam. Namun, dengan melihat dari dekat struktur perundangan, hukum dan konstitusi mereka,tampak bahwa negara itu adalah monarki, sistem suku, diktator secular. Dalam kasus Pakistan, Pakistan adalah republik demokratis federal parlementer. Ini adalah struktur pemerintahan yang menempatkan semua kedaulatan hukum di tangan manusia dan karenanya sangat bertentangan dengan sistem pemerintahan Islam. Itulah sistem Khilafah, yang menempatkan kedaulatan dalam undang-undang di tangan Sang Pencipta dengan hukum yang murni diambil dari teks-teks Islam.

Sebaliknya, hak-hak yang diberikan kepada kaum perempuan dalam teks-teks Islam adalah jelas: hak atas pendidikan, pekerjaan, memberikan suara, partisipasi politik, pilihan dalam pernikahan dan hak untuk bercerai, hak-hak kewarganegaraan yang setara dengan kaum laki-laki dari masyarakat dan yang penting adalah hak untuk menghormati dan melindungi kehidupan dan kehormatannya.

Ini berbeda dengan masyarakat Barat. Kaum perempuan di sana sering harus berjuang melawan sistem untuk mengamankan hak-hak mereka. Dalam Islam, hak-hak yang diberikan kepada kaum perempuan dalam sejarah masyarakat Islam hanya bergantung pada pemerintahan Islam: Sistem Khilafah. Ketika penerapan sistem ini melemah atau lebih buruk lagi dihapus dari keberadaannya pada tahun 1924, maka hak-hak ini tidak dapat dijamin dan kaum perempuan Muslim menjadi korban ketidakadilan adat kesukuan ini, rezim-rezim otokratis, dan interpretasi dan penerapan yang salah dari teks-teks Islam.

Jadi, ini bukanlah penerapan Islam yang menindas kaum perempuan melainkan karena TIDAK ADANYA penerapan Islam!

 

Sumber: Women in West For Khilafah

One comment

  1. smoga Khilafah silam segera tegak, agar terlindungi perempuan ,anak-anak dan kaum muslimin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*