Dokumen Politik Kedua Hizbut Tahrir untuk Warga Syam, Kaum Mukminin yang Terus Berjaga

بسم الله الرحمن الرحيم

Dokumen Politik Kedua Hizbut Tahrir untuk Warga Syam, Kaum Mukminin yang Terus Berjaga:

Bersama-sama untuk Menjatuhkan Diktator Syam dan Menegakkan Pemerintahan Islam “Khilafah ‘ala Minhaj an-Nubuwwah

 

 

Rasulullah saw bersabda:

«تكونُ النُّـبُوَّةُ فيكمْ ما شاءَ اللّهُ أنْ تكون،ثمّ يرْفعُها اللّهُ إذا شاءَ أنْ يرْفَعَها.ثـُـمّ تكونُ خِلافةً على مِنهاج النبوَّة، فتكونُ ما شاءَ اللّهُ أنْ تكون، ثـُمّ يرْفعُها إذا شاءَ أنْ يرفعَها. ثـُمّ تكونُ مُلْكاً عاضّاً، فتكونُ ما شاءَ الله أنْ تكونَ، ثـُمّ يرفعُها إذا شاءَ الله أنْ يرفعَها. ثـُـمّ تكونُ مُلْكاً جَبريَّةً، فتكونُ ما شاءَ الله أنْ تكونَ، ثـُـمّ يرفعُها إذا شاءَ أنْ يرفعَها.ثـُـمّ تكونُ خِـلافـةً على مِنهـاج النُّـبُوَّة، ثم سكت» (أخرجه أحمد)

“Era kenabian ada di tengah-tengah kalian, atas kehendak Allah akan tetap ada, kemudian Dia akan mengangkatnya jika berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian, dan akan tetap ada sesuai kehendak Allah. Kemudian Dia akan mengangkatnya jika berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan yang zalim, dan akan terus ada sesuai kehendak Allah. Kemudian Dia akan mengangkatnya jika berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan diktator, dan akan terus ada sesuai kehendak Allah, kemudian Dia akan mengangkatnya jika berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada khilafah yang mengikuti manhaj kenabian”, kemudian beliau diam.” (HR Ahmad)

 

Segala puji hanya bagi Allah, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah saw dan orang yang loyal kepada beliau…:

Ini merupakan dokumen politik yang kami persembahkan untuk warga kami yang tegar di Syam setelah berlalu tiga tahun sejak bertolaknya revolusi mereka yang penuh berkah. Mudah-mudahan dokumen ini bisa menyinari jalan keselamatan untuk mereka dan membantu mereka sampai kapada tujuan yang diharapkan, meski berbagai derita baik pembunuhan, kebengisan, embargo, pelaparan, pengusiran harus dihadapi… Seraya memohon kepada Allah agar memberikan karunia kepada umat kita dengan pertolongan dari-Nya dan kemenangan yang dekat. Dan Allah Maha Perkasa atas yang demikian itu.

 

Pendahuluan

Pada semisal bulan Rajab ini, pada tahun 1342 H.Barat kafir menduga telah menghancurkan umat Islam selamanya dengan menghancurkan rahasia kemuliaan dan sumber kekuatan umat, daulah al-Khilafah. Juga dengan menobatkan atas negeri kaum Muslimin rezim-rezim pemerintahan yang jadi antek Barat. Rezim-rezim itu dengan lega menerapkan syariat kufur dan melakukan berbagai macam penindasan, kezaliman dan perbudakan yang paling bengis. Rezim-rezim itu berperan sebagai wakil yang tulus dan tulen dari pihak yang mewakilkan kepadanya dan sebagai pegawai yang sangat perhatian terhadap realisasi kepentingan-kepentingan tuannya… Setelah Barat menduga telah menghancurkan umat ini, Barat dikejutkan ketika melihat umat Islam menuntut balas dan melakukan revolusi terhadap para penguasa pengkhianat mereka; para penguasa yang menjadi pembegal dan pemeras darah umat. Hal itu sebagai upaya umat menarik kembali hak-hak yang dirampas dari umat. Yaitu dilakukan dengan jalan umat diperintah dengan syariah Islam, dan itu merupakan hak yang akan mengembalikan seluruh hak kepada umat.

Akan tetapi, Barat kafir sadar atas apa yang terjadi dan membaca dengan benar kejadian-kejadian yang berlangsung … Barat kafir pun terus mengerahkan segenap usaha dalam memanfaatkan semua potensi yang ada baik para politisi, intelektual, pusat-pusat kajian dan media massa, dan sengaja dikerahkan ke setiap negara yang di situ terjadi revolusi. Maka Barat akfir pun mengganti antek berkuasa dengan antek lain, dan berkata kepada masyarakat: “Ini revolusi Anda telah berhasil, Anda telah menjatuhkan rezim, maka kembalilah ke rumah-rumah Anda dan nikmatilah capaian-capaian rezim baru…

Barat telah melakukan hal itu di Tunisia, Mesir, Libya dan Yaman. Barat telah mengaborsi revolusi umat itu berturut-turut, betapapun pengorbanan-pengorbanan yang dikerahkan umat di atas medan perubahan, untuk melahirkan antek baru bagi Barat menggantikan antek lamanya.Antek baru yang akan memelihara kepentingan-kepentingan Barat, memerintah dengan perundang-undangannya, dan melanggengkan pengaruh Barat di negeri tersebut.

Sedangkan pukulan yang tidak diduga oleh Barat dan antek-anteknya ternyata datang dari sini, dari negeri Syam.Dari bagian bumi yang paling baik dan disitu ada yang terbaik diantara makhluk dan hamba-Nya. Yaitu ketika tegak revolusinya yang penuh berkah melalui tangan anak-anak di Dara’a, kemudian menyebar ke seluruh penjuru Suria. Setelah orang-orang mukhlis menyeru untuk menolong saudara-saudara mereka yang dizalimi, mereka menuntut dikembalikannya kehormatan mereka yang hilang; dan kebebasan mereka dari kekangan seburuk-buruk makhluk, hak mereka dalam menjaga darah, harta, kehormatan dan kesucian mereka; dan pemerintahan mereka dengan syariah Allah azza wa jalla; yang jika suatu bangsa diperintah dengannya niscaya kembalilah kepada mereka seluruh hak mereka yang dirampas… Sehingga tidak ada jiwa yang terbunuh secara tidak benar, tidak ada harta yang dirampas atau dikorupsi, tidak ada kehormatan yang dilanggar atau ditelanjangi, orang yang bohong tidak akan dikatakan benar, orang yang terpercaya tidak akan dikatakan khianat, ruwaibidhah tidak akan berbicara, para pengemban dakwah kepada Allah dan para mujahid tidak akan dijebloskan di penjara bawah tanah atau di kegelapan penjara…

Revolusi itu menyebar layaknya api menyambar di dedaunan kering. Demonstrasi meluas ke seantero kota dan kampung. Masyarakat tegar menuntut hak-hak mereka betapapun penindasan keras mereka derita. Hal itu tidak menambah kecuali makin menyala dan berkobar. Panjangnya masa tidak menambah kecuali ketegaran dan keteguhan…

Dunia berlagak buta atas apa yang dilakukan rezim jahat dan kejam berupa pembunuhan terhadap orang tak bersenjata yang melakukan revolusi, yang mengantarkan masalah itu sampai pada derajat tidak ada pilihan lain. Maka orang-orang revolusioner pun angkat senjata membela kehormatan, darah, kemuliaan dan harta mereka. Mereka membentuk brigade-brigade dan resimen-resimen mujahidin. Mereka mengancam menggulingkan rezim. Hingga isunyamenjangkauan perspektif lainnya. Hal itu membuat Amerika segera bergegas mengulurkan bantuan kepada rezim yang hampir tumbang, melalui keputusan-keputusan PBB dengan jalan memberi rezim itu tenggat demi tenggat dan mengirimkan berbagai delegasi, sampai dia bisa menghancurkan revolusi… Rezim pun makin buas menjilati darah kaum Muslimin dengan pembantaian demi pembantaian menggunakan senjata kimiawi, membom dengan rudal dan menjatuhkan bom barel … Dan semua itu tidak bisa melunakkan tekad para revolusioner mujahidin, bahkan makin menguatkan tekad mereka untuk melanjutkan revolusi mereka hingga berhasil.

 

Ikhtisar tentang Pertarungan Internasional Seputar Suria:

Sejak jatuhnya al-Khilafah pada tahun 1342 H/1924 M, pertarungan internasional atas bumi Syam terus berlangsung, antara dua kutub penjajah lama Inggris dan Perancis hingga pertengahan abad lalu… Kemudian Perancis disingkirkan dari Suria dan dieliminasi dari kawasan… Dilanjutkan dengan pertarungan antara Inggris dan penjajah baru Amerika sampai tahun 70-an abad lalu, dimana Amerika berhasil menobatkan anteknya, Hafezh dan anaknya Bashar setelahnya. Dan akhirnya pengaruh riil di Suria jadi milik Amerika dan penguasa Suria tegak melayani kepentingan-kepentingan Amerika dan menjaga keamanan negara Yahudi sampai-sampai dataran tinggi Golan menjadi jauh lebih aman untuk orang Yahudi bahkan Tel Aviv di bawah Hafezh dan Bashar! Amerika berhasil mengeliminasi pengaruh Inggris dari Suria sampai selama pegerakan sekarang di Suria dan revolusi warga Syam terhadap kezaliman dan kediktatoran, Amerika adalah pemain internasional yang pokok. Negara-negara lain berjalan secara harmonis dengan Amerika. Inggris sadar tidak memiliki pengaruh di Suria. Sehingga Inggris memanfaatkan kejadian-kejadian yang ada melalui intervensi antek-antek Inggris, khususnya Qatar. Ambisi paling jauh Inggris adalah bisa memiliki suatu peran dalam solusi yang berhasil dipaksakan oleh Amerika. Yakni Inggris mengacaukan Amerika melalui antek-antek dan orang-orangnya, agar Inggris bisa tetap ada dalam deskripsi kejadian dan supaya bisa meraih sesuatu dari Amerika bukan dengan pertarungan seperti sebelumnya. Yaitu dengan memberi tahu Amerika bahwa Inggris punya antek-antek yang bisa mengacaukan, jika Inggris tidak diberi sesuatu oleh Amerika meski hanya remah-remah! sampai akhirnya pengacauan oleh antek-antek Inggris sedikit mereda. Aktivitas Qatar (antek Inggris paling menonjol) tidak lagi sekuat pada bulan-bulan sebelumnya disebabkan pengaruh Amerika… Adapun Rusia, ia sadar tidak dan tidak akan memiliki pengaruh di Suria, bahkan Rusia berjalan pada orientasi yang disenangi dan diinginkan Amerika. Solusi yang diinginkan Amerika tidak akan dihentikan oleh Rusia, sampai intervensi militer sekalipun jika diputuskan oleh Amerika maka Rusia tidak akan menghadangnya.

Begitulah, apa yang berlangsung di Suria hari ini dari sisi riil antara: Amerika dan sekutu, para pengikut dan kaki tangannya di satu sisi, dengan orang-orang mukhlis dari warga Syam disisi yang lain. Meski demikian, apa yang dikerahkanBarat, terutama Amerika, dan apa yang dicurahkan oleh antek-antek Barat seluruhnya, setelah lebih dari tiga tahun.Semua usaha yang mereka kerahkan tidak mampu merealisasi tujuan-tujuan mereka dengan mengganti antek dengan antek baru untuk menjamin kestabilan pengaruh mereka di Suria. Amerika dengan sekutu dan antek-anteknya khususnya, dan Barat pada umumnya, mereka tidur dan bangun pagi dalam kengerian karena teriakan warga Syam yang meneriakkan dengan lantang al-Khilafah, menyerukannya dan meninggikan panjinya, menyebar di bumi Syam… Berdasarkan hal itu, maka bisa dikatakan dengan penuh keyakinan:

Sesungguhnya pertarungan yang dominan di Suria adalah pertarungan peradaban politis yang berputar antara dua pihak. Pihak Amerika yang diikuti oleh pihak Eropa, Rusia, para antek dan pengikutnya; dan pihak umat yang berpusat pada warga Suria… Pihak pertama berusaha serius untuk menghalangi tegaknya al-Khilafah di bumi Syam dan mengadakan rezim sekuler seperti sebelumnya yang memuji Amerika dan Barat… Sebaliknya, pihak kedua berusaha sungguh-sungguh untuk menegakkan al-Khilafah di bumi Syam, pusat dar al-Islam, kemudian meluaskannya ke negeri-negeri kaum Muslimin, al-Khilafah yang diperintah oleh pemerintahan islami yang memuji Allah yang maha Kuat lagi Maha Perkasa…

Pihak pertama yang mencari keburukan di bumi Syam dan memperbudak warga Syam dan merampok kekayaan mereka … Dan pihak yang mencari kebaikan di bumi dan memotong tangan Barat pimpinan Amerika dari melakukan keburukan di bumi Syam dan mengusir orang-orang jahat ke pusat negeri mereka jika mereka masih punya…

Inilah pertarungan yang ada. Dan kesudahan yang baik adalah untuk orang-orang yang bertakwa:

﴿وَلَتَعْلَمُنَّ نَبَأَهُ بَعْدَ حِينٍ

“Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita Al Quran setelah beberapa waktu lagi.” (TQS Shad [38]: 88)

 

Dengan izin Allah Rabb semesta alam.

 

 

Tipudaya dan Konspirasi

AgarBarat kafir sampai kepada hasil yang diinginkan, dengan tegaknya rezim sekuler baru, kita lihat Barat melakukan tipudaya dan konspirasi dan melakukan sejumlah aktivitas dan menjadi sebab terjadinya sejumlah problem dan krisis bagi revolusi dan para revolusioner. Allah SWT berfirman:

﴿وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللَّهُ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ﴾ [الأنفال: 30]

“Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.” (TQS al-Anfal [8]: 30)

 

Adapun tipudaya dan konspirasi mereka, kami sebutkan diantaranya adalah:

  1. Merekayasa representasi politik untuk orang-orang revolusioner yang tidak merepresentasikan mereka, tidak membicarakan kepentingan-kepentingan mereka dan tidak mengungkapkan visi-visi mereka. Akan tetapi aktivitas representasi politik palsu itu adalah memberikan konsesi atas nama orang-orang revolusioner dan menjual agenda mereka dengan harga termurah… Dan kita temukan hal itu secara jelas melalui penglihatan kita bahwa revolusi yang ada adalah islami dari sisi orientasi dan kecenderungan. Dan bahwa kata al-Khilafah menjadi lisan semua orang-orang yang melakukan revolusi… Sementara kita lihat anggota Koalisi Oposisi yang mengklaim diri sebagai representasi revolusi Suria, secara resmi malah tidak malu-malu menyatakan bahwa tujuan mereka adalah negara sekuler atau negara sipil demokratis… Ini merupakan pegkhianatan setelah pengkhianatan terhadap darah para syuhada’ dan pengorbanan orang-orang mukhlis.
  2. Mempercantik Koalisi sekuler dengan beberapa person dan gerakan yang diasosiasikan pada Islam, sementara zahirnya lebih dekat kepada sekulerisme.. Mereka membisikinya dengan rotasi pemerintahan pada pemerintahan kufur mendatang dengan person-person dan gerakan-gerakan sekuler… Ini merupakan kejahatan setelah kejahatan yang dilakukan oleh person-person dan gerakan-gerakan (islami) itu dengan berusaha memberikan label islami terhadap perkumpulan dan entitas politik yang tidak syar’iy. Dibelakangnya tidak akan dipetik kecuali kegagalan dan kerugian di dunia dan akhirat. Gerakan-gerakan (islamiyah) ini lisanul hal nya mengatakan:

 

Kami tambal dunia kami dengan robekan agama kami … Maka agama kami tidak tersisa dan tidak ada yang perlu kami tambal.

 

  1. Mendorong media secara masif melalui saluran-saluran berpengaruh untuk mendukung ide demokrasi dan negara sipil;serta memerangi dan mengacaukan proyek al-Khilafah al-Islami. Sasaran mereka adalah masyarakat secara umum, guna mempengaruhi rakyat agar mendukung proyek busuk.Juga memasarkan ide penerapan syariah secara gradual dan sistem pemerintahan sekuler kafir dengan beragam argumentasi rancu dan dusta. Diantaranya argumentasi bahwa kita tidak mampu menegakkan al-Khilafah jika Barat tidak mentolerir kita, dan memang Barat tidak akan mentolerir. Dan bahwa sekarang umat belum siap untuk penerapan syariah disebabkan jauhnya umat dari Islam. Dan bahwa mayoritas revolusioner (menurut klaim mereka) adalah pencuri! Lalu bagaimana kita akan menegakkan al-Khilafah ar-Rasyidah? Begitulah, pada mereka itu benar dikatakan firman Allah SWT:

 

﴿فَتَرَى الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ يُسَارِعُونَ فِيهِمْ يَقُولُونَ نَخْشَى أَنْ تُصِيبَنَا دَائِرَةٌ فَعَسَى اللَّهُ أَنْ يَأْتِيَ بِالْفَتْحِ أَوْ أَمْرٍ مِنْ عِنْدِهِ فَيُصْبِحُوا عَلَى مَا أَسَرُّوا فِي أَنْفُسِهِمْ نَادِمِينَ﴾ [المائدة: 52]

“Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana”. Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” (TQS al-Maidah [5]: 52)

 

  1. Merekayasa Dewan dan Institusi militer yang merepresentasikan revolusi. Yang terakhir adalah kementerian pertahanan dalam apa yang disebut pemerintahan transisi dan kepala staf. Tugas institusi-institusi ini adalah memonitor seluruh aksi militer para revolusioner, mengontrol dan mengarahkannya. Melalui dukungan beracunnya terjadilah pembelian loyalitas orang yang mau menjualnya diantara para komandan brigade dan resimen kombatan dan para perwira desersi… agar dengan itu bisa dibentuk sel militer rezim sekuler mendatang yang wajib menjaga pemerintahan mendatang dari orang-orang mukhlis. Allah SWT berfirman:

﴿إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ لِيَصُدُّوا عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ فَسَيُنْفِقُونَهَا ثُمَّ تَكُونُ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ يُغْلَبُونَ وَالَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى جَهَنَّمَ يُحْشَرُونَ﴾ [الأنفال: 36]

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan.” (TQS al-Anfal [8]: 36)

 

  1. Upaya mengikat siapa saja yang bisa diikat dari para komandan revolusioner dengan negara-negara Barat secara langsung, atau melalui antek-anteknya dari negara-negara tetangga.Dengan dana-dana politis, para komandan itu diubah menjadi alat yang digunakan demi kepentingan negara-negara itu secara langsung. Tujuannya untuk menghalangi aksi militer yang menguntungkan kepentingan revolusi dan orang-orang revolusioner.Mereka didorong bekerja menjaga entitas buatannya dan wilayah yang mereka kuasai. Hal itu membuat mereka lebih dekat kepada para pemimpin perang daripada komandan revolusi.
  2. Upaya merekayasa perkumpulan militer untuk merealisasi kepentingan-kepentingan sesaat seperti menolak musuh bersama misalnya, dan tujuan-tujuan dekat yang tidak berguna untuk sampai ke tujuan hakiki revolusi. Bahkan kadang-kadang secara langsung menguntungkan proyek negara sipil demokratis. Dan perkumpulan-perkumpulan itu diikat tengkuknya dengan tali bantuan luar negeri yang merampas indepensi keputusannya.
  3. Menyibukkan kebanyakan brigade dan resimen dalam peperangan sampingan, bukan menyasar langsung ibu kota dan menyerang rezim dengan serangan pamungkas untuk menjatuhkannya dan menghentikan perang yang berkecamuk.
  4. Mobilisasi politik dan media untuk menciptakan persaingan memperebutkan dunia… Semua itu untuk menciptakan keretakan besar diantara berbagai kekuatan yang bisa menyebabkan bencana besar yang menimpa revolusi, yaitu perang menyedihkan diantara orang-orang revolusioner yang menelan korban nyawa, melemahkan front, melelahkan orang-orang mukhlis dan membuat rezim bisa bernafas lega dan tertawa atas jatuhnya ratusan nyawa dalam peperangan internal yang tidak ada keuntungannya bagi Islam dan kaum Muslimin… akan tetapi keuntungan semuanya untuk rezim jahat dan Barat kafir di belakangnya.
  5. Dalam konteks sosial, ada upaya untuk mengikat dewan-dewan lokal –revolusinoer dan pelayanan- di daerah-daerah bebas dengan koalisi dan pihak luar melalui cantolan berbagai bentuk dukungan dan bantuan. Dan hal itu dieksploitasi secara politik untuk mendukung proyek negara sipil demokratis. Penting diisyaratkan di sini kepada buruknya pengaturan distribusi bantuan (kemanusiaan) di daerah-daerah bebas oleh berbagai organisasi bantuan di bawah Barat. Pengaturannya secara provokativ memicu pembalasan masyarakat, dan kadang menyebabkan kekacauan sosial.

 

Problem dan Krisis

Adapun cerminan apa yang dilakukanBarat terhadap realita revolusi, hal itu terrepresentasi pada sejumlah problem dan krisis yang terjadi di lapangan. Diantaranya:

  1. Ketergantungan dari kelompok-kelompok mujahidin terhadap dukungan luar negeri (finansial dan militer) untuk memulai aksi perang. Kelompok itu tidak membuka front kecuali jika tersedia dana dan senjata yang datang melalui kepala staf atau pihak-pihak pemberi dana. Hal itu bisa menggadaikan kelompok-kelompok itu kepada luar dan membuka pintu bagi pihak-pihak pemberi dana untuk mengontrol waktu dan tempat front yang dibuka.
  2. Sibuknyakelompok-kelompok mujahid dengan mengatur daerah-daerah yang dibebaskan. Hal itu menenggelamkan dan membebaninya dengan beban di atas kemampuannya. Juga memaksa kelompok-kelompok itu membuka markas di daerah pemukiman. Hal itu membuat daerah pemukiman menjadi sasaran rezim jahat untuk memicu pembalasan masyarakat terhadap kelompok-kelompok itu. Maka hilangkah bagian kecil dari pengasuhan rakyat.
  3. Disebabkan adanya sejumlah faktor, diantaranya lamanya perang, masuknya rasa putus asa pada jiwa, ketergantungan sebagian pihak terhadap keputusan luar negeri dalam memulai perang, sibuknya sebagian yang lain memberikan jaminan keamanan ke daerah-daerah yang dibebaskan, maka menyebarlah fenomena ambruknya semangat sebagian mujahidin dan mereka yang terus berjaga di markas, dan bukannya berada di front untuk menghalangi tidur menghiasi mata para penjahat.
  4. Penyimpangan sebagian jamaah kombatan dari tujuan keberadaannya untuk memerangi dan menjatuhkan rezim. Sebagian jamaah kombatan itu beralih ke arah melaksanakan aksi dengan tujuan mendapat pemasukan dan keuntungan materi pada derajat pertama. Hal itu menyebabkan menyebarnya fenomena pungutan pajak atas bahan bakar dan bahan pangan selama transportasinya dari satu daerah ke daerah lain… Hal itu menyebabkan generalisasi tuduhan pada sebagian masyarakat kepada semua orang revolusioner.
  5. Saling berperang terjadi diantara para mujahidin, disamping buruknya kondisi fisik dan derasnya hujan bom barel dan rudal rezim terhadap orang-orang tak bersenjata. Hal itu membentuk tekanan besar terhadap masyarakat di daerah-daerah yang dibebaskan, mendorong ke arah ide untuk menerima solusi apapun yang bisa mengakhiri bencana yang terjadi ini.
  6. Tekanan media besar, pernyataan-pernyataan oposisi sekuler (islamis moderat) dan beberapa komandan pemberontak polesan dan sebagian ulama, membuat sebagian masyarakat membenarkan anggapan bahwa tanpa Barat tidak akan terjadi perubahan apapun yang diharapkan. Maka tidak ada halangan untuk masuk dalam dekapan Barat dan meminta bantuan Barat… Hal itu membuat mereka lupa bahwa semua musibah dan siksaan kita pada masa sekarang ini sumbernya adalah Barat.

Allah SWT berfirman:

﴿وَلَا تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ أَوْلِيَاءَ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ﴾ [هود: 113]

“Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.” (TQS Hud [11]: 113)

 

  1. Pemahaman yang buruk dari jamaah-jamaah dan institusi-institusi terhadap Islam dan buruknya penerapannya oleh mereka. Mereka banyak melakukan kesalahan mengatasnamakan Islam. Mereka tidak menyodorkan proyek Islami yang sempurna dan jelas ajarannya. Semua itu membuat orang-orang sekuler dan saluran-saluran media memanfaatkan mereka untuk menjauhkan masyarakat dari kembalinya pemerintahan Islam… dan tipu daya pun terbungkus atas sebagian masyarakat.
  2. Adanya problem-problem dan rintangan-rintangan riil di lapangan dan buruknya kondisi kehidupan, membuat orang-orang yang hatinya ada penyakit, yakni orang-orang yang masih ada semangat mendukung rezim penjahat, membuat mereka melongokkan kepala lagi, mencela masyarakat atas revolusi mereka dan mengingatkan masyarakat atas harga-harga seikat roti dan setabung gas pada masa rezim. Hal itu menjadi faktor tekanan tambahan terhadap masyarakat untuk menerima solusi apapun yang datang.

 

Pengingat

Dalam posisi ini penting bagi kami mengingatkan warga kami di Syam bahwa mereka tidaklah melakukan revolusi penuh berkah ini kecuali untuk sampai ke ujungnya dan mereka bisa memetik buahnya dan menikmati kebaikan-kebaikannya… Mereka telah membakar kendaraannya dan menghabiskan opsi pilihan mereka. Maka tinggallah musuh di depan mereka dan laut di belakang mereka, dan tidak ada jalan kecuali melanjutkan berjalan tegap untuk memenangkan yang diinginkan… Adapun mendapatkan sebagian kelegaan sebelum sampai impian, maka itu merupakan kerugian dan penyesalan.

﴿كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ أَنْكَاثًا﴾ [النحل: 92]

“Seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali.” (TQS an-Nahl [16]: 92)

 

Kami menyeru para ulama yang mulia, para khathib dan orator, para pengemban fikih dan ilmu-ilmu syariah, agar melakukan peran dalam area ini. Lalu mereka menguatkan tulang belakang para mujahidin, menghargai tingginya pengorbanan orang-orang mukhlis, menajamkan tekad para kombatan, mengarahkan perjalanan mereka di jalan yang lurus, ke arah apa yang bisa menjaga darah para syuhada agar tidak lenyap sia-sia, dan ke arah apa yang mengembalikan kemuliaan dan kehormatan kepada warga Syam dan umat Islam. Hendaknya mereka mengatakan kebenaran tanpa takut di jalan Allah terhadap celaan orang yang suka mencela… Kami ingatkan mereka agar jangan sampai menjadi corong para penguasa, lalu mereka mengharamkan apa yang Allah halalkan dan menghalalkan apa yang Allah haramkan, dengan alasan kemaslahatan dan pada kesempatan lain dengan alasan tidak mampu… Kami mengingatkan mereka atas hari dimana keburukan ditampakkan.

﴿إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ الْكِتَابِ وَيَشْتَرُونَ بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا أُولَئِكَ مَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ إِلَّا النَّارَ وَلَا يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ﴾ [البقرة: 174]

“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih.” (TQS al-Baqarah [2]: 174)

 

Refleksi

Kami di atas telah meringkas pembicaraan tentang sejumlah tipu daya dan konspirasi yang dihadapi oleh revolusi Syam. Juga tentang akibat dari semua itu di lapangan dalam bentuk berbagai problem dan krisis. Maka dari semua itu kami katakan dan dengan taufik dari Allah:

Sesungguhnya dari penginderaan terhadap berbagai konspirasi dan pengetahuan terhadap berbagai problem itu, bisa dirumuskan solusinya… Diagnosis yang benar terhadap penyakit dan mengetahui penyebabnya adalah hal pertama yang harus ada untuk menetapkan pengobatannya… Dan kami di Hizbut Tahrir setelah meraba luka dan mendiagnosis penyakit.Kami tawarkan kepada warga kami di Syam, solusi jitu secara ringkas yang menjadi pandangan kami. Dengan itu sihir bisa dibalikkan menimpa penyihirnya sendiri, orang-orang revolusioner bisa mengembalikan kemuliaan dan kehormatan kepada posisi awalnya dan bergerak maju ke arah tujuan mereka dengan tegar dan dengannya mereka bisa meraih keridhaan Allah Azza wa Jalla.

Dan karena pemikiran itu mendahului aktivitas, maka solusi menyeluruh yang jadi pandangan kami terepresentasi sebagai berikut:

Pertama, memperbarui keimanan dan fokus pada sejumlah standar islami yang tersimpan di rahim akidah islami kita dan memfokuskannya serta beraktivitas sesuai dengan apa yang menjadi tuntutannya di lapangan.

Kedua, melaksanakan sejumlah langkah praktis yang bisa mengantarkan kita secara langsung ke tujuan yang diharapkan, in sya’a Allah.

 

Standar-standar dan Fokus

Standar dan fokus yang wajib kita gunakan untuk memperbarui dan mengokohkan keimanan, serta kita gunakan sebagai patokan untuk menjalankan aktivitas dan tindakan kita, adalah sebagai berikut:

  1. Kita adalah umat yang Allah hidupkan dengan Islam dan Allah muliakan dengan mengembannya kepada umat-umat sebagai misi kehidupan. Denga itu kita menjadi sebaik-baik umat yang dikeluarkan untuk umat manusia… Meski kadang-kadang kekufuran mendominasi kita dan kita terpengaruh, namun tidak lama kita mendapat petunjuk dengan cahaya Islam yang berkilauan di sekitar kita.Kita lalu pergi menyempurnakan perjalanan kita dalam menyelamatkan umat manusia yang terlantar dari cengkeraman kebinasaan yang mengintai itu. Allah SWT berfirman:

﴿وَإِنَّهُ لَذِكْرٌ لَكَ وَلِقَوْمِكَ وَسَوْفَ تُسْأَلُونَ﴾ [الزخرف: 44]

“Dan sesungguhnya Al-Quran itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungan jawab.” (TQS az-Zukhruf [43]: 44)

 

  1. Tidak ada permasalahan di dalam kehidupan kaum Muslimin kecuai ada solusinya.Solusi itu tersimpan di dalam nas-nas syariah kita yang lurus, al-Kitab dan as-Sunnah. Agama kita yang haq mewajibkan kita untuk tidak mengakui hukum internasional. sebab itu merupakan syariah yang batil… Agama kita mewajibkan kita untuk tidak berhukum kepada undang-undang internasional karena itu merupakan undang-undang kufur… Agama kita juga mewajibkan kita untuk tidak merujuk kepada PBB dalam rangka meraih hak-hak kita sebab PBB itu tidak ada kecuali untuk merampas hak-hak kita.

Allah SWT berfirman:

﴿إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ أَمَرَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ﴾ [يوسف: 40]

“Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (TQS Yusuf [12]: 40)

 

  1. Menghilangkan kezaliman dari orang-orang yang dizalimi, tidak akan terjadi kecuali dengan berhukum kepada syariah Allah dan menegakkan sistem islami yang adil yang menerapkan syariah dalam semua aspek kehidupan… Semua sistem pemerintahan selain sistem ini merupakan sistem zalim yang tidak bisa merealisasi keadilan. Siapa yang membisiki masyarakat bahwa dia akan menghilangkan kezaliman dari mereka dengan menegakkan negara sipil demokratis maka ia dusta, menipu dan lancang terhadap agama Allah, dan wajib waspada dan berhati-hati darinya.
  2. Proyek politik apapun yang disodorkan tidak akan mampu menghimpun serpihan-serpihan revolusi Suria, merekatkan kelompok-kelompoknya, dan menyatukan kekuatannya setelah dikacaukan oleh pembuat kekacauan dan dengan rintangan dari kekuatan konspiratifnya, kecuali proyek al-Khilafah al-Islamiyah.Yang dengannya hati setiap Muslim berdenyut, dengannya tenggorokan setiap orang revolusioner berteriak, mata setiap mujahid berbinar-binar karenanya dan yang telah dikabargembirakan oleh Rasulullah saw dengan sabda beliau dalam riwayat imam Ahmad:

«ثـُـمّ تكونُ خِـلافـةً على مِنهـاج النُّـبُوَّة، ثم سكت»

“Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian”, kemudian beliau diam.

 

  1. Sungguh, proyek ini memiliki metode syar’iy yang jelas yang telah ditempuh Rasulullah saw dalam menegakkan daulah islam pertama di Madinah Munawarah. Metode itu tegak di atas adanya pengasuh rakyat untuk tegaknya al-Khilafah ar-Rasyidah. Terhadapnya berlaku surat Mush’ab kepada Rasul saw:

لَمْ يَبْقَ بَيْتٌ فِيْ الْمَدِيْنَةِ إِلاَّ وَفِيْهِ ذُكِرَ الْإِسْلَامُ

“Tidak tersisa satu rumah pun di Madinah kecuali di situ disebutkan Islam.”

 

Dimana tidak tersisa satu rumah pun di Suria kecuali di situ disebutkan al-Khilafah. Metode itu juga tegak di atas adanya kepemimpinan politik dari para pengemban dakwah orang-orang mukmin yang menyiapkan dirinya untuk tugas pemerintahan, dengan apa yang telah Allah turunkan; agar mereka menjadi seperti kondisi kaum Muhajirin bersama Rasulullah saw di Mekah, dan tegak di atas adanya kepemimpinan militer dari para penolong Allah yang mukmin diantara ahlul quwah agar mereka menjadi seperti anshar Rasulullah saw di Madinah. Agar dengan keduanya, secara bersama, sempurnalah kejatuhan rezim Suria penjahat dan tegaknya daulah al-Khilafah ar-Rasyidah yang memerintah dengan apa yang telah Allah turunkan.

 

  1. Daulah al-Khilafah tegak di atas sistem unik di dunia.Pilarnya adalah bahwa kedaulatan milik syara’ bukan milik rakyat. Adapun kekuasaannya milik umat. Struktur pemerintahannya tegak dengan pengangkatan seorang khalifah untuk kaum Muslimin dan adanya mu’awin tafwidh dan mu’awin tanfidz, para wali, amirul jihad, direktorat keamanan dalam negeri, direktorat luar negeri, direktorat perindustrian, direktorat baitul mal, direktorat penerangan, al-qadha’, struktur administratif dan majelis umat… Semuanya telah dibatasi konsepnya dan telah ditunjukkan oleh perbuatan Rasulullah saw. Struktur ini keseluruhannya akan merealisasi tugas kekuasaan di muka bumi yang telah didelegasikan oleh Allah SWT dengan daulah al-Khilafah.
  2. Berkaitan dengan non muslim, atau mereka yang hari ini disebut kaum minoritas, maka hendaknya mereka tahu bahwa hak-hak mereka tidak akan bisa diberikan oleh sistem pemeritahan di dunia saat ini yang mereka hidup di dalamnya. Hak-hak ituhanya bisa diberikan oleh sistem islami. Sistem islami itu berasal dari sisi Allah. Allah SWT telah menetapkan untuk mereka dzimmah (jaminan) Allah dan rasul-Nya saw dan mereka disebut ahlu dzimmah, yakni orang-orang yang punya perjanjian untuk dijaga hak-haknya. Sedangkan sistem-sistem selain sistem Islami, semuanya merupakan sistem kufur yang dihasilkan oleh akal manusia yang terbatas dan lemah. Sistem-sistem selain sistem islami itu tidak akan mampu mendatangkan untuk mereka kecuali penderitaan, bencana dan kesengsaraan di dunia dan akhirat.
  3. Sesungguhnya kekuatan itu milik Allah, kemuliaan adalah milik Allah dan pertolongan ada di tangan Allah yang Dia berikan kepada siapa yang Dia kehendaki… Maka siapa saja yang menginginkan kekuatan, kemuliaan dan kemenangan, hendaknya ia memintanya dari pemiliknya yaitu Allah SWT, bukan dari siapapun selain Dia. Bukan dari Barat ataupun Timur. Apa yang dikehendaki Allah, niscaya terjadi dan apa yang tidak Dia kehendaki niscaya tidak akan terjadi. Jika Allah berkehendak menolong dan memuliakan kita dengan tegaknya al-Khilafah melalui kedua tangan kita, maka siapapun dari manusia tidak akan bisa menolaknya baik Barat maupun Timur… Sebaliknya orang-orang yang mengatakan, “Jika Barat tidak mentolerir kita dengan tegaknya al-Khilafah, maka kita tidak akan bisa mendirikannya”, maka hendaklah mereka merujuk kembali kepada akidahnya dan memperbarui keimanannya. Allah SWT berfirman:

﴿فَتَرَى الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ يُسَارِعُونَ فِيهِمْ يَقُولُونَ نَخْشَى أَن تُصِيبَنَا دَآئِرَةٌ فَعَسَى اللّهُ أَن يَأْتِيَ بِالْفَتْحِ أَوْ أَمْرٍ مِّنْ عِندِهِ فَيُصْبِحُواْ عَلَى مَا أَسَرُّواْ فِي أَنْفُسِهِمْ نَادِمِينَ﴾ [المائدة: 52]

“Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana”. Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” (TQS al-Maidah [5]: 52)

 

Allah SWT juga berfirman:

﴿مَن كَانَ يَظُنُّ أَن لَّن يَنصُرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ فَلْيَمْدُدْ بِسَبَبٍ إِلَى السَّمَاء ثُمَّ لِيَقْطَعْ فَلْيَنظُرْ هَلْ يُذْهِبَنَّ كَيْدُهُ مَا يَغِيظُ﴾ [الحج: 15]

“Barangsiapa yang menyangka bahwa Allah sekali-kali tiada menolongnya (Muhammad) di dunia dan akhirat, maka hendaklah ia merentangkan tali ke langit, kemudian hendaklah ia melaluinya, kemudian hendaklah ia pikirkan apakah tipu dayanya itu dapat melenyapkan apa yang menyakitkan hatinya.” (TQS al-Hajj [22]: 15)

 

  1. Barat kafir adalah musuh kita, musuh agama kita, yang menghancurkan negara kita, sumber kesengsaraan-kesengsaraan kita dan perampok kekayaan kita. Barat kafir telah menempatkan kaki tangannya dari anak-anak generasi kita sebagai penjaga atas kita, menjilid punggung kita, membunuhi anak-anak kita dan melanggar kehormatan kita… Lalu apakah kita melakukan revolusi terhadap kaki tangannya dengan merujuk kembali kepada Barat kafir yang menjadi tuannya? Sungguh merupakan suatu kedustaan besar yang mereka inginkan untuk kita benarkan ketika mereka mengatakan: “teman-teman rakyat Suria” dan yang mereka maksudkan adalah Amerika, Inggris dan Perancis!

Allah SWT berfirman:

﴿وَلاَ تَرْكَنُواْ إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُواْ فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُم مِّن دُونِ اللّهِ مِنْ أَوْلِيَاء ثُمَّ لاَ تُنصَرُونَ﴾ [هود: 113]

“Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.” (TQS Hud [11]: 113)

 

Rasulullah saw bersabda:

«لاَ تَسْتَضِيْئُوْا بِنَارِ الْمُشْرِكِيْنَ» (رواه الإمام أحمد والنسائي والبخاري في تاريخه وابن جرير)

“Jangan meminta penerangan dengan api orang-orang musyrik.” (HR Ahmad, an-Nasai, al-Bukhari di Tarikh-nya dan Ibn Jarir)

 

  1. Sungguh, sampainya ke pertolongan Allah SWT menuntut agar syarat-syaratnya dipenuhi. Dan satu-satunya syarat untuk itu adalah kita menolong Allah dengan kita taati Dia dan tidak bermaksiyat kepada-Nya; kita halalkan kehalalan-Nya dan kita haramkan keharaman-Nya; dan kita berjuang dengan metode syar’iy untuk menegakkan syariahnya yang lurus. Dan kemenangan kita, kaum Muslimin, terhadap musuh-musuh kita, satu haripun tidak terjadi berdasarkan banyaknya jumlah dan persiapan, akan tetapi dengan kekuatan iman dan tawakkal kita kepada Allah. Betapapun kelemahan kita secara materi atau militer, maka tidak bisa dijadikan justifikasi untuk bersikap rendah dan menyerah. Orang-orang yang menghadapkan wajahnya kepada Barat meminta pertolongannya dan menuntut keridhaannya, maka Allah tidak akan menambah mereka kecuali kehinaan dan kerugiaan di dunia dan akhirat.
  2. Ketika proyek kita adalah proyek khilafah, maknanya adalah kita tidak sendirian di medan.Sebab itu merupakan proyek umat semuanya. Jika kita berhasil menegakkannya di negeri kita yang penuh berkah, maka lebih dari 1,3 miliar kaum Muslimin mukhlisin dan tertindas di dunia akan mendukung kita dan membaiat khalifah. Mereka menanti-nanti berita proklamasi khilafah. Hati mereka merindukan pertolongan, kemuliaan dan peneguhan kekuasaan setelah seratus tahun penindasan, kezaliman dan perbudakan… Di depan armada mereka yang besar, kaki tangan dan penjaga kekufuran akan runtuh setelah mendengar berita besar itu.

﴿وَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ الْمُؤْمِنُونَ*بِنَصْرِ اللَّهِ يَنْصُرُ مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْعَزِيزُ الرَّحِيمُ﴾ [الروم: 4-5]

“Dan di hari (kemenangan) itu bergembiralah orang-orang yang beriman, karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang.” (TQS ar-Rum [30]: 4-5)

 

Siapapun yang memperhatikan semua rezim pemerintahan yang tegak di bumi hari ini, semua rezim itu memperhatikan dengan waspada kepada revolusi Syam, revolusi kemuliaan dan kehormatan, revolusi al-Khilafah al-Islamiyah atas izin Allah. Hal itu karena semuanya tahu bahwa tegaknya al-Khilafah akan mengubah peta dunia: rezim-rezim, pemerintahan-pemerintahan dan negara-negara akan jatuh; masjid al-Aqsha akan dibebaskan; minyak teluk akan kembali kepada umat Islam; wilayah negara al-Khilafah akan meluas sehingga mencakup dunia islam seluruhnya; neraca kekuatan di dunia akan berubah; dan perhatian Barat kafir akan terfokus pada mempertahankan singgasananya di negerinya sendiri, setelah sebelumnya mereka menduduki negeri kita dan kekayaan kita… Sungguh itu merupakan gempa bumi yang akan mengguncang seluruh dunia. Dan gelombangnya tidak akan berhenti hingga terealisasi sabda Rasulullah saw:

«إِنَّ اللهَ زَوَى لِي الْأَرْضَ، فَرَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا، وَإِنَّ أُمَّتِي سَيَبْلُغُ مُلْكُهَا مَا زُوِيَ لِي مِنْهَا…»، (أخرجه مسلم في صحيحه)

“Sesungguhnya Allah telah melipat bumi untukku sehingga aku bisa melihat ujung Timur dan ujung Baratnya, dan sesungguhnya umatku kekuasaannya akan mencapai apa yang dilipat untukku itu…” (HR Muslim di dalam Shahih-nya)

 

Dan sungguh kami di Hizbut Tahrir telah membulatkan tekad sejak puluhan tahun lalu untuk terus melanjutkan perjalanan sehingga berhasil mengembalikan al-Khilafah dengan pertolongan Allah, sebagai pemenuhan terhadap firman Allah SWT:

﴿وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُون﴾ [آل عمران: 104]

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (TQS Ali Imran [3]: 104)

 

Kami terus berjalan dalam mencapainya, berjalan di atas metode Rasulullah saw dalam menegakkan daulah islamiyah pertama, bersandar kepada firman Allah SWT:

﴿لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآَخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا﴾ [الأحزاب: 21]

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (TQS al-Ahzab [33]: 21)

 

Percaya dengan pertolongan Allah dan peneguhan kekuasaan dari-Nya, mengimani firman Allah SWT:

﴿وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ﴾ [النور: 55]

“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (TQS an-Nur [24]: 55)

 

 

Langkah-Langkah Praktis

Setelah kita mengokohkan titik tolak keimanan kita, yang dengannya kita masuk ke medan peperangan hidup mati ini,maka tidak tersisa lagi melainkan menentukan langkah-langkah kerja utama yang wajib dilakukan dan yang bisa mengantarkan kita sesuai kehendak Allah SWT kepada apa yang kita harapkan, yaitu jatuhnya rezim kediktatoran dan menegakkan pemerintahan Islam di Damaskus Syam:

  1. Pendeklarasian dengan gamblang oleh semua orang revolusioner, para komandan mereka, orang-orang berpengaruh secara sosial dan tokoh-tokoh masyarakat, bahwa proyek kita bukanlah negara sekuler, juga bukan negara sipil demokratis dengan referensi islami, juga bukan sembarang pemerintahan islami … akan tetapi khilafah, khilafah, khilafah yang berjalan diatas manhaj kenabian.
  2. Pendeklarasian yang gamblang bahwa Dewan Nasional, Koalisi Oposisi, dan Kepala Staf tidak merepresentasikan revolusi sedikitpun. Akan tetapi dia adalah musuh revolusi, penumpang gelap dan orang-orang yang mengintai untuk mencuri buah revolusi… Mereka dibuat oleh Barat dan disiapkan untuk duduk di atas kursi keagenannya.
  3. Pemutusan hubungan-hubungan total para politisi mukhlis dan militer dengan negara-negara Barat dan para penguasa Arab muslim yang menjadi antek-antek Barat, dan dengan organisasi-organisasi politik yang loyal kepada negara-negara dan antek-anteknya itu… Serta harus waspada sepenuhnya dari makar dan tipu daya mereka serta dari terjerumus dalam jeratan mereka.
  4. Pelepasan diri secara total dari dana-dana politik yang datang dari negara-negara Barat, antek-anteknya dan pihak-pihak yang loyal kepada Barat. Hal itu supaya para pemberi dana itu tidak memiliki pengaruh apapun terhadap keputusan-keputusan politik dan militer para revolusioner… Lalu diganti dengan apa yang diberikan oleh orang-orang baik dan takwa dari masyarakat dan apa yang kita miliki betapapun sedikit. Dalam hal itu ada kecukupan sepenuhnya. Harta yang bersih, meski sedikit di sisi kita, maka itu adalah banyak dan diberkahi di sisi Allah SWT.
  5. Menganggap semua orang yang berdiri menghadang proyek khilafah adalah orang yang berkhianat kepada Allah, rasul-Nya dan kaum Mukminin.
  6. Orang-orang revolusioner yang mukhlis di dalam brigade-brigade dan resimen-resimen harus mencampakkan komando militer mereka yang terikat dengan pihak luar.Lalu menggantinya dengan komando yang bersih, yang berjalan bersama dengan orang-orang mukhlis ke arah meraih keridhaan Allah SWT. Komando-komando militer yang bersih ini membentuk dewan militer yang kuat dan kapabel; memimpin dan menghimpun mereka di atas kebaikan dan ketakwaan. Perpecahan dan saling bersaing di antara mereka hanya akan menghilangkan kekuatan.

﴿وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ﴾ [الأنفال: 46]

“Dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu…” (TQS al-Anfal [8]: 46)

 

  1. Orang-orang yang telah disebutkan sebelumnya, diantara pada komandan revolusioner,ahlul quwah dan ahlu nushrah memberikan pertolongan kepada Hizbut Tahrir dan kepemimpinannya. Berkumpul pulaahlul halli wal ‘aqdi diantara para qadhi, ulama, dan tokoh-tokoh masyarakat untuk mendukung Hizb dan kepemimpinannya dengan benar dan ikhlas… Sebab Hizb memiliki rencana yang jelas untuk negara, yang bersandar dari kitabullah dan sunnah nabi-Nya.Hizb mampu membongkar konspirasi-konspirasi yang dilancarkan terhadap kaum Muslimin;juga ahli dalam hal politik internasional.Meraka semua hendaknya berjalan di belakang kepemimpinan ini dengan teguh untuk menegakkan proyek agung ini, proyek daulah islamiyah, al-Khilafah ar-Rasyidah. Hal itu sebagai wujud mencontoh suku Aus dan Khazraj, ketika mereka membaiat Rasulullah saw dengan baiat perang dan menolong beliau. Maka Allah memuliakan mereka dengan mempersatukan hati mereka dan menegakkan daulah Islam melalui tangan-tangan mereka, setelah sebelumnya mereka terpecah-pecah dan saling bersaing sebagian memerangi sebagian yang lain.Juga setelah sebelumnya mereka terikat dengan Yahudi oleh perjanjian dan piagam, sementara Yahudi menimpakan permusuhan dan saling benci diantara mereka.

 

Inilah langkah-langkah praktis yang kami pandang harus dilakukan untuk sampai kepada daulah al-Khilafah di Syam. Allah SWT berfirman:

﴿قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ﴾ [يوسف: 108]

“Katakanlah: “Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”.” (TQS Yusuf [12]: 108)

 

Perlu diketahui bahwa kami di Hizbut Tahrir, telah menyiapkan segala persiapan untuk detik-detik itu sejak lama.Persiapan yang dengan pertolongan Allah akan mampu memobilisasi dukungan dan suport untuk daulah al-Khilafah yang baru berdiri dari seluruh negeri dunia islam, dengan berbagai potret dan bentuk… Kaum muslimin di dunia melihat Syam dengan semangat, pusat Dar al-Islam.Memonitor dan menunggu saat-saat menentukan, yang akan mengubah sejarah dunia.Mereka siap memberikan semua pengorbanan untuk sampai kepada kemenangan yang agung tersebut.

Jadi, Allah lah yang akan menolong agama Anda dan menegakkan daulah al-Khilafah ar-Rasyidah, agar dengannya kita kembali lagi menjadi sebaik-baik umat yang dikeluarkan untuk umat manusia. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya. Allah SWT berfirman:

﴿وَإِن تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ قَوْماً غَيْرَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُونُوا أَمْثَالَكُمْ﴾ [محمد: 38]

“Dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.” (TQS Muhammad [47]: 38)

 

Allah azza wa jalla juga berfirman:

﴿وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْراً﴾ [الطلاق: 3]

“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (TQS ath-Thalaq [65]: 3)

 

Allah SWT berfirman:

﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَجِيبُواْ لِلّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُم لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ﴾ [الأنفال: 24]

“Orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan.” (TQS al-Anfal [8]: 24)

 

Dan kami di Hizbut Tahrir, mempersembahkan dokumen politik ini untuk warga kami yang tegar di Syam.Kami mendiagnosis realita revolusi dan problem-problem yang ada di dalamnya,lalu merumuskan solusi jitu untuk itu. Setiap dari kami percaya dan berharap apa yang kami persembahkan ini diadopsi.Apa yang ada di dalamnya dilaksanakan oleh para mujahidin mukhlisin.Mudah-mudahan dengannya Allah membukakan untuk kita pintu-pintu rahmat-Nya, dan semoga Allah melimpahkan kepada kita karunia, pemberian dan kemulian-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Penolong untuk itu dan Maha Kuasa atasnya.

Dan seruan kami terakhir bahwa segala puji hanya bagi Allah Rabb semesta alam.

Link Rancangan Konstitusi Daulah al-Khilafah yang disiapkan oleh Hizbut Tahrir: http://www.tahrir-syria.info/index.php/dostor/126-mashro3dostor.html

 

 

25 Rajab 1435 H

24 Mei 2014 M

 

Hizbut Tahrir

Wilayah Suria

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*