Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Riau nyatakan tidak akan terjebak pada salah satu figur calon pasangan calon presiden.
Justru sebaliknya, HTI Riau menawarkan sistem khilafah yang dipercayai lebih baik dari sistem demokrasi dan liberal yang ditawarkan Amerika Serikat.
“HTI tak akan terjebak dalam pilihan figur. HTI memberikan kriteria, pemimpin harus muslim, harus berkomitmen dengan Islam,” kata Ketua HTI Riau Muhammadun, Ahad (1/6/14).
Tidak hanya itu, Muhammadun juga mengatakan tidak akan ikut irama permainan dari masing-masing tim sukses antar pasangan calon presiden.
Baginya, HTI hingga saat ini tetap komit dengan sistem khilafah yang dianggap lebih baik. Namun begitu, soal figur kedua capres, bagi Muhammadun sudah sesuai kriteria yang diinginkan, yakni muslim.
Tinggal yang harus diperhatikan adalah mesin pendukung atau orang di belakang para calon. Muhammadun hanya berharap, yang terpilih nantinya benar-benar bisa menelaah sistem demokrasi dan liberal yang selama ini dianut bangsa ini.
Masih banyaknya permasalahan, mulai dari korupsi hingga persoalan hukum di negeri ini, menjadi bukti kedua sistem tersebut tak bisa menyelesaikannya.
“Sekali lagi, kami tak mau terjebak dengan kedua calon ini. Memang sopirnya sudah Islam, cuma mesinnya juga harus kita lihat, yang menggerakkan mobilnya. Selama inikan pemodal dan penguasa berkolaborasi untuk kepentingan masing-masing,” papar Muhammadun lagi. (riauheadline.com, 1/6/2014)