Konferensi Islam dan Peradaban 1435 H Balikpapan
HTI Press. Balikpapan. “Saatnya Khilafah Menggantikan Demokrasi dan Sistem Ekonomi Liberal” adalah tema yang diangkat dalam Konferensi Islam dan Peradaban 1435 H yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia DPD 2 Balikpapan di Dome Balikpapan Sport and Convention Center, Selasa (27/5).
Hujan yang mengguyur kota Balikpapan, tidak menyurutkan langkah peserta untuk hadir di perhelatan akbar yang dilaksanakan secara serentak di 70 kota se-Indonesia hingga 1 Juni 2014. Tak kurang 3000 orang memenuhi kursi di area utama Dome. Dan menjelang acara dimulai tribun atas yang sedianya tidak digunakan dan tertutup tirai, dibuka oleh panitia untuk peserta yang terus berdatangan.
Separuh dari peserta yang hadir adalah muslimah dari kalangan muballigah, intelektual, akademisi, birokrat, mahasiswi, pelajar dan ibu rumah tangga. Datang dari seluruh penjuru Balikpapan, beberapa ibu bahkan berangkat dari Senipah dan Handil dengan menggunakan sepeda motor, empat jam untuk sampai tempat acara. Begitu pula rombongan muslimah dari Grogot, Penajam dan sekitarnya hadir sejak H-1. Rombongan terjauh datang dari Berau dan Nunukan, berangkat dengan menggunakan pesawat dan tiba sehari sebelum acara. Dalam rombongan yang berjumlah 16 orang ini terdapat tokoh muslimah Berau, Sariamas (Ketua DW Kantor Capil Berau) dan Suci Nopiansih (Guru BK SMAN 5 Berau).
Acara yang dimulai sejak pukul 08.30, diisi pemutaran dokusinema dan penyampaian materi oleh dua pembicara serta pembacaan pidato politik Hizbut Tahrir Indonesia. Puncak acara diwarnai dengan dikibarkannya Ar-Roya dan Al-Liwa oleh peserta yang hadir yang menambah syahdu suasana. Dan diakhiri dengan pembacaan do’a bagi perjuangan umat, semoga diberi kesabaran dan kemudahan dalam mewujudkan Khilafah Rasyidah.
“Saya sangat rindu diterapkannya syariah secara kaffah dalam Daulah Khilafah” kata Fathiya Ramli, S. Pd, tokoh pemerhati pendidikan dalam testimoninya. Liliani Kantilasa, SH (ketua LBH Yustisia An-Nisa) pun menyatakan dukungannya untuk perjuangan Hizbut Tahrir dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan masyarakat dengan diterapkannya hukum Allah SWT. []