Rezim Totaliter Cina Melanjutkan Permusuhannya terhadap Islam dengan Menembaki Para Demonstran yang Memprotes Penahanan Perempuan dan Remaja Putri yang Memakai Pakaian Muslimah
Issue No : 1435 AH /039 Tuesday, 28 Rajab 1435 AH 27/05/2014 CE
Press Release
Rezim Totaliter Cina Melanjutkan Permusuhannya terhadap Islam dengan Menembaki Para Demonstran yang Memprotes Penahanan Perempuan dan Remaja Putri yang Memakai Pakaian Muslimah
Radio Free Asia melaporkan bahwa pada Selasa 20 Mei, Polisi Xinjiang menembaki ratusan demonstran yang sebagian besarnya adalah Muslim dan Muslimah Uighur. Mereka menentang penahanan yang dilakukan oleh otoritas lokal atas beberapa perempuan dan remaja putri sekolah menengah karena mengenakan pakaian Muslimah di sebuah sekolah di provinsi Xinjiang. Awalnya, keluarga para tahanan berkumpul di depan gedung-gedung pemerintahan di sebuah kota di Aksu, menuntut pembebasan mereka secepatnya. Kemudian, protes menjadi semakin besar dengan bergabungnya penduduk setempat untuk mengekspresikan kemarahan mereka atas penangkapan tersebut. Menurut saksi mata, empat orang mungkin telah tewas dan beberapa lainnya luka-luka. Puluhan demonstran juga ditahan oleh polisi.
Hizbut Tahrir mengutuk keras tindakankriminal rezim totaliter Cina terhadap Muslim Uighur yang tidak bersalah ini, serta serangan yang masih terus berlangsung terhadap praktik-praktik Islam di wilayah tersebut. Pemerintah Cina telah dengan terang-terangan menggunakan label emotif yang palsu dalam membasmi ‘ekstremisme dan terorisme agama’ sebagai penutup demi melancarkan kampanye usang yang terjadi puluhan tahun tanpa henti. Inilah kampanye kejam yang menimpa Muslim Xinjiang, dengan pelecehan, penindasan agama, dan asimilasi paksa untuk memaksa mereka meninggalkan keyakinan teguh mereka terhadap Islam. Taktik-taktik ini meliputi penindasan umum terhadap Muslim Uighur yang berjenggot, serta melarang perempuan mengenakan busana Muslimah di gedung-gedung dan fasilitas pemerintahan. Selain itu, rezim ini telah melarang pendidikan agama swasta, menghalangi pegawai negeri atau siapapun di bawah usia 18 tahun untuk memasuki masjid, dan melarang siswa, guru, dan pegawai pemerintah untuk berpuasa di bulan Ramadan. Tahun lalu dilaporkan bahwa pihak berwenang menempatkan bendera Cina di atas wilayah shalat di sebuah masjid di Aksu, Provinsi Xinjiang, memaksa Muslim Uighur untuk bersujud padanya ketika melakukan shalat. Dan pada 16 April 2014, sebuah pemberitahuan di Xinjiang Shayar, situs web pemerintah daerah menjanjikan hadiah uang tunai bagi siapapun yang melaporkan penduduk setempat yang menunjukkan perilaku keagamaan tertentu, termasuk mengenakan ‘pakaian aneh’ (sebutan untuk pakaian Muslimah), laki-laki yang menumbuhkan jenggot, penggunaan pengadilan agama untuk menyelesaikan sengketa, dan ketaatan terhadap hukum-hukum Islam (Ahkam) dalam pernikahan dan perceraian. Di samping semua ini, kaum Muslim Xinjiang telah mengalami diskriminasi, penindasan, pengangguran, dan kemiskinan yang melemahkan selama puluhan tahun karena kebijakan-kebijakan diskriminatif yang dilancarkan oleh rezim opresif yang telah berkuasa atas mereka dengan tangan besi dan berusaha memarjinalkan mereka di tanah kelahiran mereka sendiri. Inilah rezim yang memburu dan menahan Muslim Uighur dengan sewenang-wenang, dan memaksa Muslimah Uighur untuk menjalani aborsi bahkan ketika 9 bulan hamil. Rezim ini telah menewaskan puluhan Muslim Xinjiang hanya dalam setahun terakhir.
Pemerintah China jelas memandang kecintaan Muslim Uighur yang terus meningkat terhadap Dien Islam sebagai ancaman bagi kepentingan ekonomi mereka di wilayah tersebut. Kami di Hizbut Tahrir, kami katakan kepada rezim totaliter ini – jika Anda percaya bahwa tindakan-tindakan opresif Anda akan menghapuskan Islam atau menghentikan pertumbuhannya di Turkistan Barat, maka Anda sungguh tertipu! Walaupun ditimpa kebijakan-kebijakan represif Anda selama puluhan tahun, kaum Muslim justru meningkatkan rasa cinta dan ketaatan mereka terhadap hukum-hukumNya. Selain itu, jika Anda percaya bahwa Anda dapat melakukan kampanye penindasan agama yang kejam ini dari penghapusan Islam dan umat Islam tanpa perhatian dari dunia, Anda salah besar! Kami, Hizbut Tahrir, tidak akan pernah mentolerir kejahatan terhadap saudara-saudara tercinta kami tersebut. Sebaliknya, kami akan menuntut kejahatan ini kepada media internasional dan kaum Muslim di seluruh belahan dunia… Dan besok, Anda akan berdiri di pengadilan untuk dimintai pertanggungjawaban oleh Khilafah yang pasti akan kembali, Insya Allah, atas kejahatan dan kekejaman yang Anda lakukan!
Wahai Saudara-saudara Muslim Uighur! Penderitaan kalian menghancurkan hati kami. Karena itu kami berjuang siang dan malam untuk menegakkan Negara Khilafah yang sekali lagi akan menghapus penindasan dari kalian dan akan memberikan keamanan dan perlindungan di bawah Hukum Islam, seperti yang terjadi di masa lalu. Ketahuilah bahwa kalian lebih kuat dari para penindas karena Allah (swt) bersama kalian; dan siapa pun yang memiliki Pertolongan Allah (swt) akan selalu diberikan Kemenangan-Nya. Jadi kami mengajak kalian untuk memegang teguh Deen kalian dalam semua tindakan kalian, dan berjuang untuk penegakkan Khilafah yang di sanalah keselamatan kalian berada.
Divisi Muslimah
Kantor Media Pusat
Hizbut Tahrir