HTI Press, Surabaya. Di tengah hiruk pikuk Pilpres 9 Juli mendatang, Surabaya yang memang panas cuacanya semakin memanas dengan upaya sekelompok kecil orang yang memobilisasi penolakan penutupan lokalisasi prostitusi Jarak-Dolly. Padahal sudah pasti bi idznillah, Dolly akan ditutup tanggal 18 Juni 2014, maju sehari dari jadwal sebelumnya karena menyesuaikan dengan jadwal Menteri Sosial yang juga akan hadir.
“Pemkot Surabaya harus tetap bersungguh-sungguh dan jangan ragu-ragu menutup Dolly,” kata Humas HTI Surabaya Wawan Munawar Kholis saat Konferensi Pers (Jumat, 06/06) di Kantor Humas HTI Surabaya kawasan Ketintang Surabaya selatan. Didampingi Ketua HTI Surabaya Muhammad Ismail, Humas HTI Surabaya membacakan press release HTI DPD Surabaya nomor 01.2014 tanggal 29 Mei 2014/29 Rajab 1435 dengan judul ‘Rencana Penutupan Lokalisasi Jarak dan Dolly di Surabaya’.
Wartawan dari LKBN Antara Edy Ya’kub menanyakan dukungan praktis HTI terhadap penutupan Dolly. Koran Duta Masyarakat meminta penilaian HTI, apakah langkah-langkah penutupan Dolly oleh pemkot sudah benar. Muhammad Ismail menjawab tuntas semua pertanyaan yang diajukan oleh para wartawan, baik yang hadir di konferensi pers maupun yang by phone.
“HTI Surabaya siap bekerja sama dengan Pemkot maupun elemen manapun untuk melakukan penutupan Dolly. HTI Surabaya juga siap melakukan recovery mental kepada para WTS pasca penutupannya,” kata Ismail.
Rilis Humas HTI Surabaya banyak dikutip puluhan portal berita online di antaranya di tempo.co, republika.co.id, hidayatullah.com, arrahmah.com, enciety.co, Surabaya.okezone.com, suarasurabaya.net, antarajatim.com, Surabaya.tribunnews.com.[]mi surabaya